Gambar Ilustrasi (Sumber: Getty Images) |
Sementara
fenomena ini menjadi tidak elok jika diikuti oleh warganet, dimana mereka
adalah orang-orang awam dan tidak memiliki potensi dan orentasi publikasi.
Sehingga mereka akan menjadi peniru prilaku para seleberitis. Bahkan
dimungkinkan mereka akan terjangkit penyakit spikologis, imajinasi mereka akan
tumbuh menjadi halusinasi yang liar dan akan meninggalkan realitasnya.
Kehidupan sebagai orang tua, ayah atau ibu. Mereka akan merawat, menimang,
menyuapi, dan berbiara dengan boneka sepanjang hari. Hal ini yang dimungkinkan
akan menjangkiti masyarakat sebagai orang yang hidup dalam ketidak sadaran
sosial.
Kembali,
prilaku seleberitis yang memperlakukan boneka arwah dimungkinkan hanya ‘acting’
mereka bisa jadi berpura-pura sebagai aktor di depan kamera. Tapi tidak
demikian halnya dalam kehidupannya sehari-hari. Sungguhpun mereka
mempertontonkan pada publik, tentunya ada saat yang dapat mereka ingin bangun,
yaitu sebuah komunitas yang secara tidak sadar menjadi bagian yang
terkondisikan dalam memperlakukan produk perlengkapan boneka. Bahkan harga dari
perlengkapan itu tidak hanya barang sederhana, namun bisa jadi barang yang
brendit. Dengan demikian akan tercipta sebuah pasar komuditas perlengkapan
boneka. Harganya tentu akan pantastik, dan hal tersebut tidak ada yang
mepermasalahkan. Karena para pengikut adopsi boneka arwah akan rela untuk
mencari, membeli, dan memamerkan ke publik.
Hal
ini juga dapat dipandang sebagai sebuah fenomena urban, masyarakat yang mulai
kehilangan orentasi sosial. Kehidupan menjadi seolah-olah sebagai drama yang
dipertontonkan secara umum dan mendapatkan apresiasi. Hal ini yang ditanggapi
oleh psikolog sebagai media ekspresi, dimana dalam kondisi masyarakat
metropolis ini yang semakin kehilangan hubungan sosial, mereka dapat
mengespresikan diri melalui boneka. Hal ini juga telah menjangkiti beberapa
orang dewasa yang memutuskan untuk menikah dengan boneka. Sudah barang tentu,
jika diperhatikan dari aspek kenormalan. Ekspresi yang dipandang sebagai usaha
untuk mengatasi keterasingan sosial itu akan berubah menjadi penyakit jiwa. Hal
ini tentu yang perlu diwaspadai. Apakah dikemudian hari akan terjangkit
penyakit sosial. Sungguhpun ada psikiater yang memaklumi, karena setiap manusia
memiliki kecenderungan untuk mengekpresikan diri dalam menyalurkan kasih
sayang.
Editor : Marsam Hidajat
Posting Komentar untuk "Fenomena Boneka Arwah Bagi Masyarakat Awam"