Ilustrasi (Sumber: pixabay.com) |
Media
online tersebut melangsir berita pernyataan ahli imunologi Gobardhan Das,
tanggal 30 Desember 2021. Professor kedoktertan Molekuler dari Universitas
Jawaharlal Nehru mengemukakan; Omicron dimungkinkan merupakan vaksin alami.
Jika diperhatikan Omicorn merupakan versi varian Delta dengan tambahan mutasinya, jika orang telah
terjangkit gejalannya, orang tidak dilakukan perawatan di rumah sakit, karena
gejalannya ringan.
Berita
tersebut mungkin menjadi kabar yang menggembirakan, terlebih ada pendapat jika
varian Omicron tidak bertahan di daerah-daerah beriklim panas. Dengan demikian,
Omicron tidak menjadi ganas. Sungguhpun demikian. Masyarakat tentunya
diharapkan tetap waspada, sehingga memang memasuki budaya New Normal. Kebiasaan
hidup bersih, mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak dengan orang
lain, menghindari kerumuman, dan selalu peka terhadap perubahan kondisi tubuh.
Hal ini pertanda baik.
Ahli
imunologi yang lain, Dr. NK.Nehra, mantan dekan AIIMS dan ilmuwan emeritus
Dewan Peneliti Medis India. Memperhatikan varian Omicron, Ia mengemukakan
‘sepenuhnya mendukung pandangan tentang Omicron sebagai virus alami. Mengingat
gejala yang dapat diperhatian sampai saat ini. Omicron terdeteksi sangat
ringan.
Dua
ilmuwan internasional tersebut menunjukan, Omicron yang tumbuh sepuluh kali
lipat lebih lambat dari varian Delta diparu-paru. Hal ini merupakan pertanda
sangat baik, namun para peneliti terus memantau perkembangan perilaku mutasinya
dibeberapa waktu disemua negara.
Memperhatikan
laporan tersebut di atas. Maka memungkinkan diwaktu-waktu mendatang yang
kondisi semakin longgar. Tentunya hal tersebut tidak dimaknai sebagai sesuatu
yang telah aman, dan pandemi Covid-19 telah berakhir. Oleh karena itu perilaku
bersih dan sehat dari berbagai lapisan masyarakat tetap harus dianjukan,
utamanya diberbagai lingkungan pendidikan, lembaga yang memperkerjakan karyawan
secara massal.
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Benarkah Omicron Sebagai Vaksin Alami Yang Akan Mengakhiri Pandemi Covid-19?"