DAMARIOTIMES - Ketika langit di atas Malang cerah, udara bertiup sejuk sekali, bahkan panas matahari tidak terlalu menyengat. Langkah kaki tertuju ke kampung karang kates kelurahan Lesanpura kecamatan Kedung kandang kota Malang. Menuju ke rumah Arik Sugianto. Seorang pekerja seni yang sangat tekun.
Arik Sugianto sedang menatah Gayor ( Foto Ist. )
Arik Sugianto, adalah putra Pak Aman dengan ibu Sunarti. Sejak kecil sudah terlibat dengan pekerjaan
orang tuanya. Arik
Sugianto, kecil
sering melihat orang tuanya merendam Kulit. Bahan untuk
membuat kendang.
Kulit yang akan diproses itu direndam di di Sungai Amprong. Pekerjaan orang tuanya yang sederhana
itu ternyata menjadi pengalaman. Sehingga kini Arik
Sugianto mewarisi keahlian orang
tuanya membuat
Kendang. Ketrampilan itu melekat pada dirinya, maka tidak heran jika sekarang merupakan salah satu pengrajin pembuat kendang
yang mahir.
Cucu mbah Nasikin
Lesanpura ini belajar membuat kendang
ketika masih kecil sering melihat
kakeknya ngerok kulit, dari seringnya mengamati timbul keinginan untuk
belajar cara merendam kulit lembu di
sungai Amprong
kemudian setelah kulit lentur diterapkan pada klowongan (kendang belum ada
kulitnya).
Suaminya Apriliana
yang sudah memiliki anak bernama Pricia, kelas 3 SD
ini sangat piawai dalam membuat
kendang. Namanya sudah tersohor di Malang, sebagai
Pengrajin Kendang profesional. Hal itu telah dibuktikan dengan nyata,
terlebih setelah menjadi narasumber pembuatan
kendang ke Bali.
Pulau perajin itu sontak juga merasa
kagum menyaksikan Arik Sugianto mempresentasikan pembuatan
Kendang Malangan. Karena kendang
Malang itu besar, kuat, dan berat. Jika tangan tidak trampil, dimungkinkan
tidak akan dapat menjadi kendang yang bagus.
Arik Sugianto yang beralamat di GG 12 RT 06/RW 09 kelurahan Lesanpura
kecamatan Kedung kandang kota Malang. Merupakan salah satu peraih penghargaan pelaku seni
kreatif tahun 2021 dari Walikota Malang. penghargaan itu tentunya sepadan dengan kerja kerasnya. Dia sudah menekuni profesinya sebagai perajin kendang Malangan sejak usia 15
tahun, bahkan terpaksa harus
meninggalkan bangku sekolah hanya untuk bekerja sebagai pembuat kendang.
Berkat kecintaannya
terhadap alat musik tradisional yang satu ini, Arik Sugianto bisa hidup
sejahtera bersama istri dan anaknya. 10 tahun menjadi pengrajin kendang sudah punya
pelanggan dari berbagai daerah terutama daerah pecinta seni tradisi dari seluruh
penjuru tanah air.
Awalnya bapak satu
anak ini membuat kendang Jaranan, membuat
Barong dan Caplokan dan hasil
kreasinya diunggah di YouTube, Instragram, dan Facebook. Usaha pamer
di sosial media itu konten di dunia maya menjadi banyak orang
yang mengenal. Bahkan setiap konten yang diunggah ternyata
menarik perhatian berbagai pihak,
akhirnya menjadi pelanggannya.
Tidak
tanggung-tanggung pelanggannya banyak dari luar Pulau Jawa, bahkan, Maluku, Makasar, Papua, Sulawesi, Kalimantan
dan NTT menjadi pelanggannya. Wilayah Jawa Timur yang sudah order Kendang karya
Arik Sugianto antara lain : Mojokerto Tulungagung,
Surabaya, Jember, Lumajang, Madiun, Kediri dan Blitar.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Arik Sugianto: Pengrajin Kendang Asal Lesanpuro"