Amirudin Pemandu Wisata Yang Gemar Mengkoleksi Benda seni

DAMARIOTIMES - berkunjung ke rumah Amirudin di Desa Putat Lor Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Pemuda nyentrik berdarah Madura ini sangat menyenangkan, enak diajak berbicara, Terlebih ketika dingobrol tentang karya seni. Dia bersemangat luar biasa, membuat betah bertamu di rumahnya.

Cak Amir, demikian teman-teman menyapanya. Pemuda ini sangat baik hati, menempatkan tamu layaknya seorang raja. Dijamu dengan ramah dan sangat menyenangkan. Katanya, tamu membawa berkah, maka ketika rumahnya kedatangan tamu, tentu akan disambut dengan gembira.

Amirudin dan topeng koleksinya (foto Ist.)

Arek Pecinta Seni Gondanglegi (Arep Sego) ini nama lengkap Amirudin, lahir 28 September 1982. Pemuda ini putra dari hasil pernikahan Sinudin dengan Musriah. Pasangan asal Desa Putat Lor RT 03/RW 02 Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang.

Sinudin ayah Amirudin adalah seorang mandor tebu yang sangat disegani di wilayah Gondanglegi. Pak Sinudin di kampung Putat Lor dipanggil Guteh Senot. Masyarakat Gondanglegi menempatkan Guteh Senot layaknya Sagiman Sakera, tokoh pahlawan buruh asal Bangil Pasuruan yang terkenal sebagai lakon ludruk; Pak Sakera.

Amirudin bersama Wisatawan Jerman (Foto Ist.)

Cak Amir, alumni Universitas Kanjuruhan Malang ini mulai tahun 2011 menjadi pemandu wisata (guide). Maka jangan kaget ketika ngobrol tiba-tiba menggunakan bahasa Inggris, itu tidak sengaja, itu spontanitas, karena dia terbiasa berkomunikasi dengan orang-orang Bule, tapi jangan heran ketika di ajak berbahasa Jawa, tanpa disadari muncul logat maduranya, ancene wong Dura.

Berbekal bahasa Inggris yang di peroleh dari kampus kebanggaannya, Amirudin sering naik turun gunung menemani tamu tamunya yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Dengan profesinya sebagai Guide itu, membuat lulusan SMA Negeri Gondanglegi 1 ini semakin percaya diri dan merasa hidup, karena menjadi Pemandu Wisata sangat menyenangkan.

Barang barang Kuna dan Lukisan memenuhi Dinding Rumahnya (Foto ist.)

Selain berprofesi sebagai pemandu wisata, arek Putat Lor yang selalu tampil plontos dengan sikapnya yang los; suka blak blakan ini. Ternyata cak Amir juga gemar mengoleksi benda benda seni. Ketika ditanya-tanya, alasannya sangat diplomatis; Bung Karno, pernah berpesan agar kita selalu memakai “jas merah”. Maka dengan cara mengoleksi benda-benda seni yang antik. Amirudin bisa mengingat sejarah dan jasa-jasa para leluhurnya, masuk juga ya ....?

Anaknya Guteh Senot ini Tergolong pemuda yang rajin dan tidak mau diam, maka kalau teman-teman pingin ketemu, pingin ngobrol harus janjian dan WA dulu maklum, Arek Putat Lor yang hobi membaca ini sibuk dan fokus dengan pekerjaan.