Tri Handoyo bersama topeng karyanya (foto Ist.) |
Tri Handoyo sering di
sapa pak Handoyo ini salah seseorang yang berasal dari keluarga seniman topeng,
ayah dan kakeknya adalah maestro topeng di desanya. Pendidikan umum ditempuh di
SMK, namun sekarang menjadi seorang seniman terkenal di daerah Malang. Sejak
SMP ia sudah membantu keluarga untuk mencari nafkah.
Dalam masa pandemi covid-19
yang berlangsung kurang lebih 20 bulan ini sangatkah banyak kegiatan yang di
non aktifkan salah satu contohnya yaitu di bidang kesenian seperti
pertunjukan seni tari, wayang dan lainnya. Hingga masuk bulan Nopember 2021 hampir
tidak ada pentas seni wayang topeng yang di lakukan secara langsung, baik
itu di wilayah Malang Raya maupun daerah lainnya yang berada di Indonesia.
Tri Handoyo yang banyak mendapatkan penghargaan (Foto ist.) |
Dengan adanya dampak
pandemi covid – 19 ini membuat beberapa seniman merubah profesinya untuk
sementara. Begitu pula pak Handoyo sempat merubah profesi sementaranya menjadi
peternak ayam. Ia mencari alternative lain agar bisa menjadi nafkah untuk
menghidupi keluarganya.
Pak handoyo juga bukan
hanya seorang seniman atau pengrajin topeng namun ia juga seorang seniman tari.
Banyak para mahasiswa yang melakukan latihan menari kepada pak Handoyo.
Seiring berjalannya
waktu pandemi covid- 19 ini semakin menurun dan membuat para seniman
terutama pak Handoyo bisa perlahan mendapatkan sedikit banyaknya pesanan topeng
untuk Tari.
Selama tahun ini pak Handoyo
mendapatkan 2 rangkain acara untuk pembuatan topeng yaitu ketika adanya Sandiaga
Uno datang ke Malang dan Festival Topeng. Ada juga yang sudah memesan banyak
hingga ratusan, namun sehari sebelum di ambil ternyata di cancel karena adanya
dampak covid yaitu PPKM yang terjadi di pulau Jawa.
Biasanya yang memesan
topeng kepada pak Handoyo itu dari instansi- instansi besar. Akhir- akhir ini
pemesanan sudah mulai meningkat karena ia menjual bukan hanya keseniman
melainkan bisa di beli oleh orang luar juga.
Ada beberapa seniman
lain yang hanya membuat topeng ketika ada pesanan saja, namun beda dengan pak Handoyo,
ia selalu membuat topeng mau itu ada pesanan atau tidak karena itu ia
selalu sedia topeng yang sudah jadi dan siap pakai. Seperti seniman
lainnya pak Handoyo berharap pandemi ini akan segera berakhir sehingga napas
kegiatan seni akan bergulir.
Editor : Marsam Hidajat
Posting Komentar untuk "Seniman Topeng Di Desa Kedungmonggo Malang Terdampak Pendemi Covid-19 "