Congress perempoean Indonesia 1928 (dokumen Wikipedia) |
Peringatan
hari Ibu di Indonesia tersebut mengacu pada penetapan kongres perempuan III pada tanggal 22-27 Juli 1938 yang
diselenggarakan di Bandung. Salah satu butir kesepakatan sebagai hasil kongres
adalah menetapkan tanggal 22 Desember sebagai hari Ibu. Penetapan tanggal
tersebut mengacu pada kongres perempuan yang pertama, yaitu diselenggarakan
pada tanggal 22 Desember 1928.
Penetapan hari Ibu bangsa, sesuai dengan keputusan Kongres, yaitu: Perempuan Indonesia berkewajiban berusaha supaya generasi baru sadar akan kewaiban kebangsaan: ia berkewajiban menjadi “Ibu bangsa”.
Kongres
perempuan yang pertama di selenggarakan di kota Yogyakarta, penyelenggaraannya
di pendapa dalam Joyodipoeran. Gedung milik Raden Tumenggung Jayadipoera.
Bangunan tersebut kini menjadi cagar budaya yang terletak di Jl. Brigjen
Katamso no. 139. Kota Yogyakarta. Pada
saat ini bangunan tersebut digunakan sebagai kantor Balai Pelestarian Nilai
Budaya (BPNB) Yogyakarta. Bahkan pendapa ini dijuluki sebagai ‘rumah
kebangkitan nasional’. Karena di tempat ini banyak sekali digunakan untuk
pertemuan dari gerakan kemerdekaan, termasuk kongres perempuan yang pertama.
Hadir pada kegiatan tersebut sekitar 30 organisasi perempuan se Jawa dan Sumatera.
Semboyan
yang disematkan untuk hari Ibu adalah ‘hari Ibu Merdeka Melaksanakan Drama’ dan
sebagai simbolnya adalah bunga melati. Bunga melati menggambarkan (1) kasih
sayang kodrati antara Ibu dan anak, (2) kekuatan, kesucian; antara Ibu dan
pengorbanan anak; dan (3) kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan
persatuan, keiklasan berbakti dalam pembangunan bangsa.
Penetapan
tanggal 22 Desember sebagai peringatan secara nasional yang dikuatkan dengan
keputusan presiden Republik Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno. Kepres
tersebut bernomor 316 tahun 1959. Hal ini membuktikan, bahwa peran serta
perempuan dalam gerakan dan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia memiliki
arti yang sangat penting.
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Mengapa Tanggal 22 Desember ditetapkan Sebagai Peringatan Hari Ibu di Indonesia"