Malioboro Diguyur Hujan setiap Malam di Bulan Desember 2021

Para wisatawan di Malioboro diguyur hujan (Foto Ist.)

DAMARIOTIMES - Malioboro terkenal sebagai pusat pembelajaan dan nongkrong para muda-mudi di Yogyakarta, utamanya para wisatawan domestik yang sengaja berkunjung ke Yogyakarta. Mereka telah membayangkan adanya sensasi berlibur di kota budaya, menikmati berbagai kuliner, dan busana-busana batik yang eksotik, serta peninggalan sejarah yang masih terawat dengan baik.

Namun di pertengahan bulan November hingga Desember ini, ternyata setiap malam selalu diguyur Hujan. Tidak hanya pada malam hari, hujan sudah menghadang para wisatawan yang ingin menikmati Malioboro sudah dijujur hujan sekitar jam 13-15.00. bahkan jika cuaca memang tidak bersahabat hingga sampai dini hari, sehingga hal ini menjadi keluhan bagi para pedagang yang ada di Malioboro. Karena turunnya omset pendapatan dari hasil penjualan.

Kondisi alam yang tidak bersahabat ini telah membuat harapan para pedagang menjadi kecewa. Karena hampir dua tahun ini, kondisi di Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata hampir tertutup. Karena protokok Kesehatan yang selalu mewaspadai terjadinya penyebaran pendemi Covid-19.

Terkendalanya cuaca buruk ini, para wisatawan juga mengalami kendala untuk mencari cindra mata, bahkan untuk mencari makanan khas, seperti gudeg atau bakpia saja kesulitan. mereka hanya menunggu di dalam bus pariwisata yang parkir sejak siang hari. Sungguhpun harus menahan Hasrat belanja, namun rasa lapar juga tidak dapat ditahan. Sebagaian yang telah menyiapkan jas hujan atau payung juga nekat turun untuk membeli makanan.

Bagi rombongan wisatawan yang sudah mendapatkan berita, mereka segera mengalihkan rute, dan menggantikan ke tempat lain yang memungkinkan untuk dikunjungi. Umpamanya ke rumah makan besar yang dapat menampung banyak orang, atau ke tempat yang dapat menampung para wisatawan untuk berbelanja atau sekedar melihat-lihat. Tapi tidak jaang banyak pula bus yang melanjutkan perjalanan atau membatalkan kunjungannya ke Malioboro.

Reporter : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Editor : Harda Gumelar