Aktivitas jamasan kris (Foto ist.) |
DAMARIOTIMES - Teradisi
orang Jawa pada bulan Suro, utamanya adalah memandikan keris. Tujuannya adalah
untuk memelihara keris yang terbuat dari logam (metal) dengan berbagai campuran
mineral alam itu tidak mengalami korosi.
Sebagai sebuah tradisi,
memang dilakukan berbagai uborampe (perlengkapan) yang secara tradisi
seperti menyiapkan bunga yang direndam dalam air, prapen untuk membakar
kemanyan, minyak, dan jeruk nipis untuk menggosok badan keris.
Sebelum melakukan jamasan
juga dilakukan ritual tertentu dengan membaca doa-doa, atau tindakan ritual
bagi yang melaksanakannya. Semua itu dilakukan karena ada tata cara tradisi
yang sejak lama diturunkan dari leluhurnya.
Namun secara umum, bahwa
benda logam yang disimpan dan terkena udara lembab, sudah barang tentu akan
mengalami kontak dengan udara yang dapat mengakibatkan korosi. Kelembaban
udara, akan memicu tumbuhnya jamur. Ketika jamur atau koreosi (teyeng) menyerang
logam, sudah dapat dipatikan akan merusak logam.
Bahan yang utama
digunakan untuk jamasan selain jeruk nipis, ada buah mengkudu. Buah ini adalah
berkasiat untuk menghalau jamur-jamur logam. Karena kandungan dari buah mengkudu
ini bersifat menghalau karatan.
Setelah dilakukan
pembersihan dengan tahapan tertentu, intinya logam itu harus dikeringkan hingga
dipastikan kandungan air sudah tidak lagi ada yang menempel. Kemudian dibilas
dengan minyak, bisa minyak kelapa atau cendana. Hal ini dimaksudkan untuk
melapisi logam agar tidak mengalami kontak langsung dengan udara.
Pada zaman dahulu,
setelah keris dibersihkan (jamasan) dan dibilas dengan minyak, kemudian
dilakukan pemberian warangan, yaitu bisa (racun) yang tujuannya untuk
berperang. Namun pada zaman sekarang sudah tidak lagi dilakukan, karena keris
pada umumnya banyak yang digunakan sebagai koleksi pribadi atau koleksi Lembaga
tertentu, seperti museum. Sehingga pemberian warangan dipandang tidak
lagi dibutuhkan.
Editor : R. Hidajat
Posting Komentar untuk "Jamasan Kris (memandikan keris) Menjaga Logam Agar Tidak Termakan Karatan"