Dr. Dian Agung Anggraeni Mengungkap Tentang ‘Ke-Jawa-an’ pada 90 Tahun Adat Surakarta Hadiningrat di Desa Sempol Kecamatan Pagak kabupaten Malang

Ki Mohammad Soleh ndalang ( Foto ist )

DAMARIOTIMES - Minggu 5 Desember 2021 memperingati 90 tahun Lembaga Dewan  Adat Surakarta Hadiningrat di Sono Indah Desa Sempol Kecamatan Pagak kabupaten Malang. Acara malam itu dimeriahkan dengan menggelar wayang kulit. Sebagaimna adat Jawa, bagi kegiatan yang memiliki arti penting selalu ditampilkan pergelaran wayang kulit.  Dalang yang tampil pada acara tersebut adalah Ki Dalang Muhammad Soleh yang berasal dari kampung itu sendiri.

Hadir dalam acara yang sangat menyenangkan itu antara lain: pengurus Lembaga Dewan Adat  Surakarta yang ada di kabupaten Malang, pejabat muspika kecamatan Pagak, dari Koramil, Polsek dan perangkat desa serta masyarakat desa.

Dr. Dian Agung Anggraeni memberi sambutan tentang perihal ke “Jawa” an ( Foto ist )

Dr. Dian Anggraeni mewakili Ketua Pakasa Lembaga Dewan Adat Solo  di Kabupaten Malang dalam sambutannya, mengajak semua masyarakat  untuk kembali ke Jawa, kalimat ini mungkin terucap secara  spontanitas karena melihat bapak ibu  yang hadir malam itu semua mengenakan busana Adat Jawa.

Ibu Hajah Pemilik Klinik Dian Agung Anggraeni di Sumber Pucung ini melanjutkan kalimatnya tentang Jawa. Jawa dalam arti luas, Jawa sebagai spirit dalam kehidupan. Karena di era digitalisasi ini nilai nilai Kejawaan mulai luntur.  

Sambil menoleh Ke simpingan wayang, gamelan, pangrawit dan sindhen yang cantik cantik,  Penasehat Lembaga Dewan Adat Kabupaten Malang ini menguraikan secara rinci,  bahwa Jawa itu Kaya makna, Jawa punya etika, Jawa punya budaya, Jawa dalam keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Spiritual Jawa sangat luwes, lentur, dan bijaksana dan tidak pernah bertentangan dengan agama pendatang yang masuk ke Indonesia. Jawa dan agama pendatang baru saling sinergi dan saling menghargai satu sama lain, hal ini bisa kita lihat dalam kehidupan beragama di Indonesia ada istilah Hindu Jawa, Kristen Jawi Wetan dan Islam kejawen.

Istri mas Nova yang sangat dekat dengan seniman budayawan ini dengan penuh percaya diri mengartikan tentang Jawa. Menurut tafsir pribadinya, bahwa Jawa itu beneh ( waras ), Jawa itu benar, Jawa itu baik hati, Jawa itu bijaksana, Jawa itu kasih sayang, maka ketika kita sudah mengenakan Busana Jawa, diharapkan lahir batinnya harus mencerminkan perilaku Jawa  yang sebenarnya, andap asor, sopan santun,sabar tawakal,wibawa, bijaksana, tidak Dusta, dan selalu ingat kepada sang pencipta.

Dalam suasana yang sangat bergembira ini, Dr Dian mengajak masyarakat Sono Indah Desa Sempol khususnya dan masyarakat Kabupaten Malang untuk tetap mencintai budaya Jawa, karena Jawa mengandung Ajaran Budi Pekerti, Jawa mengandung Ajaran Adi Luhung.

Ketua Panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir utamanya lembaga Dewan Adat Surakarta Hadiningrat Kabupaten Malang, Pejabat Muspika Kecamatan Pagak, dengan kehadiran masyarakat dan lembaga Dewan Adat Surakarta, menandakan bahwa di negeri ini ternyata masih banyak orang Jawa, artinya masyarakat yang masih Setya mempertahankan jatidirinya.

Ketua Panitia memberi sambutan (Foto ist)

            Acara,90 Tahun Adat Surakarta di Sono Desa Sempol Kecamatan Pagak malam itu di awali Penampilan Komunitas Sakera.

Komunitas Sakera usai Atraksi menyambut Tamu

            Tamu undangan setelah menempati  kursi yang telah di sediakan dengan senyum gembira menyaksikan Penampilan Tari Remo Yang dibawakan oleh dua Travestri ,( Tandhak ludruk ,) Retno Agustin dan Ica. Penampilan dua penari Remo yang merupakan Primadona dari pertunjukan wayang kulit malam itu benar benar Energik dan menghibur, maka para undangan begitu antusias memberikan tepuk tangan yang meriah.

            Peringatan 90 Tahun Lembaga Dewan adat  Surakarta di Sono Indah Desa Sempol Kecamatan Pagak malam itu cukup sukses meskipun hujan, akibat hujan yang tidak kompromis membuat para undangan terpaku duduk sambil menyaksikan Sindhen bernyanyi lagu Jawa yang sangat menyenangkan hati. menyenangkan hati, selain daripada itu pertunjukan malam itu juga di meriahkan oleh penampilan pelawak kondang asli Malang Cak Giarto dkk.


Reporter          : Marsam Hidajat
Editor              : Harda Gumelar

Posting Komentar untuk "Dr. Dian Agung Anggraeni Mengungkap Tentang ‘Ke-Jawa-an’ pada 90 Tahun Adat Surakarta Hadiningrat di Desa Sempol Kecamatan Pagak kabupaten Malang"