Membaca seharusnya memang seperti kebutuhan konsumsi (foto ist.) |
DAMARIOTIMES - Bagi para pelajar dan mahasiswa, tentunya
semuanya sangat tidak nyaman jika harus membaca. Padahal para guru dan dosen
selalu memberikan tugas latihan untuk membaca dan merangkum. Apa yang dapat
dilakukan, agar membaca tidak membosankan.
Membaca memang tidak sama dengan makan, karena orang
tidak membaca tentunya tidak akan lapar. Tapi kalau tidak membaca tentunya akan
sulit sekali menggali ide kreatif, apalagi inovatif. Karena tidak ada asupan nuterisi
pengetahuan memadai. Maka sebelum guru atau dosen memberikan tugas latihan
membaca. Musuh yang paling berat memulai membaca adalah menghalau kebosanan, dan
pengaruh smartphone. Tentunya hal tersebut memang harus benar-benar
disadari, walaupun smartphone juga dapat digunakan sebagai media membaca,
namun kadang tidak terfokus pada membaca. Banyak digunakan untuk media hiburan.
Sungguhpun berat, seyogyanya dapat memulai untuk membaca, dengan caranya:
1.
Taruhlah buku bacaan apa saja di dekat
anda; di meja, tempat tidur, atau di ruang tamu. Sungguhpun orang tua kalian
tentu akan agak jengkel, karena buku berada di mana-mana. Tujuannya adalah
untuk merangsang mau membuka buku, dan membacanya.
2.
Bawalah buku apa saja di dalam tas yang
biasa anda bawa, untuk menghalau kebosanan jika ada tempat yang tidak patas
atau tidak diperkenankan membuka smartphone. Buku yang anda bawa akan
siap menemani.
3.
Biasakan untuk sesekali membaca majalah
atau koran, utamanya ditempat-tempat tertentu ketika menantikan sesuatu,
seperti di stasiun, atau menunggu teman di tempat tertentu.
4.
Sesekali menyempatkan untuk berkunjung ke
toko buku, bisa di tokoh buku lowakan. Ketika di toko buku, paksakan untuk
membaca judul buku yang mungkin menarik. Jika benar-benar menarik, sempatkan
untuk melihat daftar isinya. Jika memang anda tidak menyukai, tinggalkan.
5.
Bisa sedikit berpura-pura pada teman,
tanyakan buku pada teman anda punya; “apakah punya bacaan yang menarik, dan
bolehkan aku meminjamnya?” jika teman anda menyodorkan buku, tanyakan. Apakah
dia sudah pernah membaca buku itu, tanyakan lagi, ‘apa isi buku ini?” agar
memotivasi anda untuk mau membaca.
6.
Sempatkan setiap pagi sebelum anda
memegang smartphone, ambilah buku. Bukalah halaman tertentu dengan acak.
Coba baca dibagian tertentu sekenanya. Paksakan seberapa lama bertahan untuk
melanjutkan membaca. Jika jenuh, letakan, jika menarik berilah tanda pada
halaman anda baca.
7.
Sempatkan sebelum tidur malam, bacalah
bacaan yang mungkin sangat berguna untuk membuat anda menjadi tenang. Misalnya
membaca doa-doa sesuai dengan keyakinan masing-masing, bisa melalui smartphone.
Tip
di atas tentunya tidak hanya satu dua hari, tapi jadikan sebuah kebiasaan. Sungguhpun
tetap tidak menjadi kebiasaan, karena membaca itu kebutuhan. Jika tidak
membutuhkan tentu anda tidak membaca. Sehingga anda tidak mengalami beban, dan merasakan
membaca itu sesuatu yang sangat membosankan. Nanti lama-lama menjadi kebutuhan
yang dapat anda kondisikan.
Saya
juga tidak menganjutkan anda banyak membaca, karena membaca itu juga akan
menyulitkan anda untuk berani melakukan sesuatu. Karena segala sesuatu anda
sudah tahu. Orang membaca sesungguhnya memang tidak tahu, jika ingin mengetahui
susuatu yang anda butuhkan, barulah anda membaca.
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Tip Memotivasi diri untuk Membaca Buku"