lampu tanda lalu-lintas (Sumber torange.biz) |
Menurut
berbagai sumber lampu tanda lalu lintas yang digunakan mengendalikan arus lalu-lintas, yaitu membagi
pengguna kendaraan di lintasan yang melalui perempatan jalan atau pertigaan. Karena
untuk membagi kendaraan yang melintas itu membutuhkan suatu waktu berhenti,
untuk menunggu dan waktu untuk lewat. Sehingga muncul ide berupa lampu yang
dapat hidup dan mati secara bergantian.
Lampu tanda lalu lintas yang pertamakali
itu hanya ada dua warna, yaitu warna merah
untuk tanda berhenti, artinya berbahaya, dan hijau untuk berjalan artinya aman.
Penggunaan wartna merah tanda bahaya ini berasal dari api, maka secara otomatis
orang dapat mengasosiasikan tentang bahasa, dan warna hijau dari pemandangan
alam yang tenang, berarti aman.
Lampu tanda
lalu lintas itu untuk yang pertamakali adadi kota London, tanggal 9 Desember tahun 1868. Lampu tersebut di tempatkan pertempatan jalan Bridge Street serta Great
George Street di wilayah Westminster, London, dekat Houses of Parliament
serta Westminster Bridge.
Ide
pemasangan lampu lalu-lintas ini adalah John Peak Knight. Mungkin waktu itu
pengendara sepeda atau kereta berkuda banyak yang berlalu-lalang di daerah itu.
Sungguhpun penggunaannya tidak lama, karena kendala teknis.
Selanjutnya
lampu tanda lalu-lintas yang menggunakan lampu listrik diciptakan oleh Lester
Wire dari Salt Lake City. Lampu tanda lalu-lintas pada ciptaan Lester Wire ini
juga masih menggunakan dua warna, merah dan hijau. Selanjutnya ide Lester Wire
disempurnakan oleh Gerrett Augustus Morgan, seorang berkebangsaan Amerika yang
menambahkan warna kuning, artinya persiapan atau hati-hati. Sehingga lampu
tanda lalu-lintas sempurna seperti yang umum digunakan pada saat ini.
Lampu tanda
lalu-lintas model Morgan ini yang kemudian dipatenkan pada tahun 1923 dan
menjadi umum digunakan di seluruh dunia. Tapi orang-orang di Yogyakarta ternyata
tetap menyebut seperti paten John Peak Knight untuk pertama kalinya, yaitu
metah-hijau (bang-jo).
Editor : Muhammad ‘Affaf Hasiymy
Posting Komentar untuk "Tahukan Asal Usul lampu tanda lalu-lintas (Traffic Light)"