Kantor Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS di Atlanta (sumber foto: Kominfo) |
Hal ini merupakan angin segar bagi Indonesia untuk membuka
diri bagi akses wisatawan domestik ataupun mancanegara. Segala persiapan tutup
tahun yang biasanya semarak dengan rentetan agenda, seperti natal dan tahun
baru harus menjadi perhatian negara dan jajaran terkait agar kondisi Indonesia
tetap aman terkendali. Karena di akhir tahun, sangat rentan dengan potensi terjadinya klaster
baru penyebaran virus dengan varian yang berbeda.
Setiap praktisi bidang kehidupan dan keilmuan, seperti
bisnis, pendidikan, sosial, dan lainnya tentunya menganggap ini sebagai start untuk kembali melambungkan produk
dan usahanya yang sempat collaps
sejak Maret 2019 lalu. Hal ini benar-benar dirasakan oleh seluruh bidang usaha, baik yang
berskala kecil atau yang bersekala besar.
Tentu saja, kabar ini menjadi kebahagiaan bagi orang tua pada
umumnya yang sudah jumud dengan
kondisi pendidikan jarak jauh atau daring yang serentak dilaksanakan di seluruh
Indonesia. Harapan agar karakter peserta didik yang sulit terbentuk karena
pembelajaran jarak jauh akan segera teratasi. Mengingat, pembelajaran daring
banyak sisi pengawasan dan perhatian guru yang tidak terjangkau. Sehingga siswa
tidak mampu mengindera sikap dan perhatian guru dengan baik. Selain dari pada
itu, banyak orang tua merasa cemas. Karena mereka harus menjadi guru kedua atau
mengawasi kegiatan putra-putrinya yang menyalah gunakan perangkat media sosial.
Kekhawatiran pendidik dan orang tua tentang rentang waktu
yang membuat peserta didik tidak aktif secara fisik akan segera teratasi.
Semoga pendidikan Indonesia dan setiap roda penyangga Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) segera sehat
seluruhnya.
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Selamat Indonesia, Pertahankan Zona Hijau!"