Kios Pisang Goreng Tusuk dan Lumpur Bakar di Pasar Klojen Malang (foto Ist.) |
DAMARIOTIMES - Pasar tradisional yang dulu hanya berupa lapak berhimpit-himpitan, terkesan kumuh yang muncul secara alami. Lapak berbagai dagangan itu menyangga kebutuhan masyarakat wilayah tertentu, seperti pasar Klojen.
Klojen merupakan salah
satu lima wilayah setingkat kecamatan di Kota Malang. Wilayah ini sudah ada
sejak zaman Belanda, berasal dari kata ‘Loge’ yang berarti benteng atau Gedung yang besar.
Sudah barang tentu, daerah ini dulu juga lingkungan elite, khususnya
wilayah instansi militer. Sungguhpun pada perkembangannya juga mengalami
kondisi yang bersifat urban. Berbagai daerah menjadi semakin padat, terlebih
adanya pasar Klojen yang terletak di wilayah daerah sebelah lor (utara)
yang disebut Klojen Lor, tepatnya di Jalan Hos Cokroaminoto Kota Malang.
Pasar Klojen yang sekarang tentunya lebih baik, setelah direnovasi pada
tahun 2018. Desain pasar Klojen sama sebangun dengan pasar Oro-Oro Dowo. Karena
kondisi pasar Klojen semula lebih kumuh, karena banyak pedagang yang membuka
lapaknya sampai meluber ke jalan.
Gapura Depan Pasar Rakyat Klojen (foto Ist.) |
Kondisi area pasar Klojen di dalam sudah sangat bersih (Foto Ist.) |
Disamping pisang goreng tusuk juga dilengkapi dengan lumpur bakar, ini juga
brand menarik. Pembuatan lumpur tidak berbeda dengan teknik memasak lumpur yang
lain, hanya ditambahkan di atas cetakan lumpur tempat perapian dari arang.
Sehingga lumpur ini menjadi unik karena teknik memasaknya. Rasanya tidak
berbeda dengan lumpur-lumpur yang lain.
Proses pembuatan Lumpur Bakar (foto ist.) |
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Pisang Goreng Tusuk dan Lumpur Bakar di Pasar Rakyat Klojen Kota Malang"