Lahan persawahan asri yang indah (foto: Denny) |
Seperti yang terlihat
pada foto, pemandangan hijau yang di maksud adalah pemandangan lahan sawah. Sawah
hijau yang terbentang luas hingga ujung, dengan langit biru dan matahari yang
sedikit malu-malu. Cuaca yang cukup cerah untuk menikmati udara segar dan
pemandangan yang sulit ditemukan diperkotaan. Seorang bapak yang menggandeng
anaknya seolah-olah berbicara “Ini yang namanya sawah nak, nasi yang biasa kamu
makan berasal dari sini. Pemandangan seperti ini tidak bisa kamu lihat
disekitar rumah kita nak, maka mari kita nikmati bersama nak.”
Mungkin bagi beberapa
orang sawah hanyalah lahan pertanian biasa, namun bagi beberapa orang lainnya
sawah merupakan kehidupan. Dari sawah para petani dapat bekerja mulai dari
bibit ditanam hingga di panen. Dari sawah, dapat menghasilakan beras yang bila
diolah menjadi nasi. Nasi merupakan karbohidrat yang menjadi sumber tenaga
manusia, bila manusia tidak mengkonsumsi karbohidrat maka akan menjadi lemas.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa sawah sebagai sumber mata pencaharian dan awal
sumber karbohidrat.
Akan tetapi semakin
kesini lahan sawah semakin banyak berkurang. Pemilik lahan sawah banyak yang
memutuskan untuk menjual lahan sawah karena berbagai alasan. Banyak lahan sawah
berubah menjadi perumahan, penginapan, dan bahkan menjadi tempat wisata. Berkurangnya
lahan persawahan ini juga akan menjadi bahaya untuk lingkungan. Karena bisa
menyebabkan terjadinya bencana.
Bila kita melihat
kembali yang ada pada foto lahan sawah sangat luas bahkan jauh dari permukiman
warga. Sangat disayangkan bila suatu saat sawah ini beralih fungsi, maka
semakin berkurang juga lahan hijau dibumi. Dengan membawa anak ke sebuah lahan
hijau entah itu sawah, hutan, bukit, atau gunung, sebagai orang tua menjadi
kewajiban untuk mengedukasi anak sebagai penerus kehidupan. “Nak, di kehidupan
ke depan nanti bisa saja kamu tidak bisa menemukan pemandangan hijau nan asri
ini. Maka nikmatilah yang ada sekarang dan pertahankan apa yang kamu rasakan
sekarang, agar anak-cucumu juga bisa merasakannya.”
Kita perlu menyadari betapa pentingnya lahan hijau bagi kehidupan di bumi. Mari kita turut serta dalam menjaga lingkungan kita saat ini.
BalasHapus