DAMARIOTIMES
- Priyanto yang akrab dipanggil Pak Yanto, seorang
Pensiunan Pegawai PLN Kota Malang yang hobinya Melukis dan baca Puisi. Hobby kesenian ini menjadikan pak Yanto awet muda,
karena banyak temannya. Utamanya seniman-seniman di Malang. agar lebih akrap
dengan kawula muda dan juga seniman di Gondanglegi diperlukan ide-ide kreatif,
salah satunya membuat tempat titik kumpul.
Ketuanya Arek Arek Pencipta Seni
Gondanglegi yang disingkat ‘Arep
Sego’ Ini memang sejak usia remaja sudah gemar
membaca Puisi dan Melukis. Maka
daya imajinasi dan kreativitasnya terus berkembang dan tak pernah reda. Menjelang usia pensiun sebagai ASN PLN Kota Malang mulai merintis untuk
persiapan masa pensiunnya, yaitu membuka usaha Warung
Milenial diberi nama Kopi Latar. Ide ini juga berkat karena jiwa seninya yang melekat dalam diri Pak Yanto. Dengan tersenyum, membanggakan usahanya, karena akan
dapat mendekatkan dirinya dengan anak-anak muda, jiwa muda, dan semangat muda.
Sehingga diusia yang lebih dari 60 tahun ini juga tetap masih berjiwa muda.
Pak
Yanto pemilik ‘Kopi
Latar’ yang beralamat di timur Lapangan atau di
timur Rumah Sakit Islam ( RSI ) Gondanglegi
ini memang sangat mendukung aspirasi seniman Gondanglegi, karena di banding
dengan kecataman yang lain. Gondanglegi ini selerasnya sudah mellenial. Oleh
karena itu perlu untuk diberikan penguatan dalam membangun sosialisasi diri.
Pak Yanto sedang melukis ( Foto ist ) |
Dari
kabar burung, dari mulut-ke mulut ‘Kopi Latar’ terus banyak pengunjungnya. Mereka umumnya adalah anak muda
yang selera sosialnya sudah mellenial. Secara otomatis ‘kopi Latar’ juga berkembang
sesuai kebutuhan dan sekarang segala minuman selera anak muda, yaitu menyediakan berbagai jenis kopi:
Tubruk Robusta, Tubruk Blak Latar, Tubruk Arabica, Tubruk Susu Robusta, Tubruk
Susu Arabica, Jus Mangga, Melon,Apukat, Jus Lemon, Wietnam Drip Robusta ( hot ) Wietnam Drip Arabica ( hot ) Wietnam
Drip Latar ( hot ), Mochacino ( ice -hot,
,) Cream Latar ( hot-ice, ,) Black Oreo ( hot- ice, ) Pisang Pasir, Kentang Goreng
dan semua minuman dan makanan milenial ada di Kopi Latar, maka tidak heran jika
Kehadiran Kopi Latar menjadi Inspirasi Kafe Kafe yang ada di Gondanglegi. Pokoknya tidak mengecewakan, pak Yanto menegaskan.
Anak muda yang sudah pernah ke sini, pasti dijamin balik lagi.
Pengunjungnya ‘Kopi Latar ‘ betah ngobrol berjam-jam (foto ist.) |
Ki Yongky Irawan yang seniman, Mas Abdul Malik yang Wartawan, Ki Cokro Wibowo
Sumarsono, Pak Teguh Pramono, Cak Suroso, Mereka berkunjung ke Gondanglegi
kalau belum Mampir ke Kopi Latar rasanya kurang lengkap. Kopi latar pokok e joos, kopine arek Gondanglegi.
Tempat dan bersuasana nyaman, terlebih di malam hari (foto ist) |
Reporter : Marsam Hidajat
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Kopi Latar Cafe Arek Gondanglegi"