Para Pedagang di Pasar Kebalen (kelenteng) (foto ist.) |
Para pedagang di Pasar Kebalen ini sudah bersiap-siap
sekitar pukul 02-03 dinihari, mereka mengelar berbagai macam dagangan yang
terdiri dari kebutuhan konsumsi, sayur mayur, ikan, daging, dan berbagai jenis
daganan yang dibutuhkan konsumsi sehari-hari.
Pasar Kebalan atau dikenal dengan pasar kelenteng ini
merupakan pasar ke dua dari pasar induk Gadang. Para pedagang ada yang
mengambil barang dagangan pada sore atau malam hari dari pasar Gadang dan
menjual di pasar Kebalen. Atau ada pedagang yang langsung turun dari daerah
Tumpang dan sekitarnya, utamanya sayur mayur dan buah-buahan. Selebihnya mereka
yang memang secara rutin menggelar dagangannya untuk menyediakan daging, ayam,
dan tahu tempe.
Sebagai pasar tradisional sangat digemari oleh para
pemilik warung, ibu-ibu rumah tangga, utamanya mereka yang jarak rumahnya
memang tidak terlalu jauh. Karena pasar ini sangat lengkap untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Bahkan sistem tawar menawar merupakan suatu kondisi
psikologis yang membuat para pembeli merasa ada kontak emosional. Selain
daripada itu, pasar yang jumlah pemasok dagangan lebih dari 500 orang itu
benar-benar tentunya sangat lengkap.
Lintasan jalan kereta api yang ada di Jl. Zainal Zakse (Kebalen) (foto Ist.) |
Mobil pick up hitam dan pasukan Satpol PP menertibkan para pedagang (foto ist.) |
Pemandangan pasar di lihat dari lantai II pasar Kebalen (foto Ist.) |
Tentunya pambaca mempunyai ide yang dapat disampaikan
pada pengelola pasar Kebalen, setidaknya kondisi semacam ini dibutuhkan
perbaikian. Namun untuk menampung setidaknya kurang lebih 500 pedagang tentunya
bukan hal yang mudah. Oleh karena itu sumbangan pikiran dari para pembaca tentunya
sangat berguna.
Editor : Marsam Hidajat
Posting Komentar untuk "Kebalen Pasar Tumpah Ruah di Kota Malang"