Suasana makan orang Indonesia disebuah keluarga (Foto Ist.) |
DAMARIOTIMES - Semua orang tentu pernah makan bersama keluarga, teman, dan orang-orang tertentu. Ketika makan, sudah barang tentu akan tercipta suatu kondisi dan situasi yang berbeda-beda, sehingga tampak adanya etika tertentu yang diterapkan. Bagaimana etika itu dianggkat dari lingkungan, adat, dan budaya tertentu di Indonesia.
Etika Makan Orang Jawa
Makan dalam keluarga Jawa tidak dianjurkan menyantap
makanan yang dalam kondisi panas, dan tidak boleh makan terlalu cepat, atau
mendahului orang tua ketika makan bersama, terutama pada waktu mengambil
makanan. Membersihkan bekas makananya yang tersisa, wanita akan membersihkan
dari tempat meja makan. Untuk menjaga suasana makan, dilarang untuk berbicara
atau bersendawa.
Etika Makan Orang Cina
Menyeruput kuah hingga berbunyi dianggap sebagai ekspresi
yang menghormati orang yang menghidangkan makanan. Jika diundang makan bersama
jangan memilih makanan yang harganya melebihi orang yang mengundang. Orang muda
harus menyapa semua orang yang berada bersama. Membawa makanan untuk dimakan
sambil berdiri. Mendahulukan orang tua untuk mengambil makanan dan menunggu
orang tua mempersilahkan yang muda untuk makan.
Etika Makan Orang Arab
Orang Arab pada umumnya menyukai makan bersama dalam satu
nampan besar. Cara makan umumnya dengan tangan, dan dianjurkan untuk mengambil
secukupnya dan dimasukan ke dalam mulut. Ketika makan bersama di rumah orang
Arab, maka tamu akan dijamu dengan baik dan dipesilahkan makan terlebih dahulu,
berikutnya tuan rumah.
Di Indonesia tentunya mengadopsi cara dan etika makan
dari berbagai suku atau bangsa, oleh karena itu dapat digunakan secara umum.
Tidak mendahului membayar bagi orang yang mengundang makan, tidak bergurau
waktu makan, atau bicara keras-keras, jika menggunakan sendok dan garpu
diusahakan tidak beradu dengan piker sehingga suaranya berbunyi. Tidak makan
sambil berdiri kalau disediakan meja makan, tidak mendahului orang lain.
Sehingga orang yang makan bersama menjadi malu pada saat menghabiskan makanan.
Demikian
beberapa cara orang dengan latar belakang budaya masing-masing, mungkin anda
mengenal cara makan yang berbeda-beda. Sehingga dapat mengetahui bagaimana
memaknai makanan, sehingga dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia yang
bersifat prulaistik itu dapat memberikan ruang pada orang lain sebagaimana
budaya yang mereka hayati.
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Etika Cara Makan Masyarakat Indonesia"