Sumber Ilustrasi techfor.id |
Penonton semakin bersifat
demokrasi, mereka akan memilih sendiri tontonan atau informasi atas kebutuhan
dan seleranya. Sungguhpun demikian, televisi mempunyai andil yang besar dalam
mendewasakan penduduk dunia atas berbagai hal, utamanya edukasi sosial, budaya,
dan politik.
Mengingat
jasa-jasa televisi, setiap tanggal 21 Nopember diperingati hari televisi
internasional (World Television Day). Tentunya hal tersebut merupakan
refleksi yang positif untuk selalu mengingat jasa-jasa dari keberadaan televisi
di dunia ini.
Keberadaan
televisi terkait dengan dua nama besar ini, yaitu John Logie Baird dan Philo
Farnsworth di tahun 1928. Sungguhpun keduanya bukan satu satunya penemu, karena
keberadaan televisi tidak telepas dari penemuan media informasi nir kabel sebelumnya,
seperti penemua radio dan gelombang elektromagnetik. Hingga tercipta suatu alat
penerima gelombang dalam bentuk gambar bergerak.
Peringatan
hari televisi internasional tidak terkait atas temuan televisi, hari televisi ini
ditetapkan atas adanya penyelenggaraan forum televisi se dunia untuk yang
pertamakalinya pada tahun 1996. Setelah itu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
menetapkan sebagai hari yang diperingati setiap tahun.
Pada
tahun 1990-an, badan dunia tersebut masih optimis, bahwa informasi yang
ditampilkan oleh televisi masih dibutuhkan oleh masyarakat dunia, karena
tayangan berupa video masih menyajikan sesuatu yang dibutuhkan dalam
mengabarkan peristiwa. Sungguhpun menjelang abad mellenial semuanya menjadi
berbeda.
Pemikiran
yang positif, bahwa televisi memberikan informasi terstruktur, terorganisir,
dan bertanggungjawab dalam aspek etika penyiaran. Hal ini yang masih menjadi
keunggulan, namun keberpihakan televisi juga masih besar. Karena televisi tidak
hanya dimiliki oleh pemerintah, tetapi juga dimiliki oleh para pengusaha.
Sehingga televisi juga salah satu media yang mendorong menciptakan budaya
masyarakat komsumerisme. Mengingat kehidupan awak medianya memang lebih besar
dibiayai oleh hasil iklan yang ditayangkan.
Televisi
masih unggul di sisi berita dan fakta yang menyajikan peristiwa terkini,
sehingga berita menjadi lebih penting dan lebih cepat diakses oleh masyarakat.
Namun televisi tanpa hiburan juga tidak memiliki potensi yang dapat
menyampaikan edukasi. Sehingga peran telvisi memang masih sangat besar dalam
kehidupan masyarakat. Sungguhpun porsinya memang mulai berkurang, hal ini
tentunya dapat menjadi refleksi bagi penyelenggaranya.
Strategi
televisi juga semakin lebih tanggap terhadap kondisi yang dialami, sehingga
berbagai tayangan telah di link kan ke media sosial. Sehingga masyarakat di era
global ini tidak menjadi sibuk duduk berjam-jam di depan televisi, sehingga
banyak hal yang penting ditinggalkan.
Masyarakat
yang semakin cerdas dalam menyikapi informasi menempatkan televisi sebagai
media yang digunakan untuk mengontrol sosial media. Karena sosial media yang
tidak memiliki kontrol administrasi yang ketat. Sehingga menimbulkan berita
bohong (Hoax). Sementara televisi tidak dapat sewenang-wenang bertindak
demikian. Hal ini yang menjadikan televisi masih dibutuhkan oleh masyarakat di
berbagai strata sosial. Selamat hari televisi sedunia yang beban
pengembangannya semakin berat, namun jasanya juga sangat berarti bagi
masyarakat se dunia.
Penulis :
Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Ayo Memperingati Hari Televisi Internasional"