Dr. Robby Hidajat, M.Sn. narasumber webinar UKM Seni Tari “Melati Sekar Langit” (Foto Ist.) |
Webinar
yang diikuti oleh 70 peserta dari berbagai instansi dan komunitas pecinta seni tari,
utamanya mahasiswa UNISMA yang secara antusias mendiskusikan fungsi seni tari
secara umum di dalam perkembangannya. Topik webinar adalah “Budaya dan Seni
Tari dalam Perspektif Islam Nusantara“. Topik ini dipicu oleh kesadaran UKM
Melati Sekar Langit dalam menyikapi perkembangan seni tari dewasa ini. Demikian
penegasan Devi Anggraini sebagai ketua pelaksana. Bahkan hal ini memang
merupakan suatu bukti keikutsertaan UKM dalam menumbuhkan kepedulian masyarakat
untuk dapat melihat seni tari secara luas dalam perspektif budaya Islam
Nusantara. Hal ini yang menjadi komitmen Devi Anggraini, ketua UKM Melati Sekar
Langit UNISMA.
Poster webinar Nasional Budaya UKM Melati Sekar Langit UNISMA (Foto Ist.) |
Setidaknya dari satu
daerah dan daerah yang lain di Nusantara ini memiliki keanekaragaman tari etnik,
bahkan yang satu dengan yang lain memiliki
spiritual yang berbeda-beda. Salah satunya jika diperhatikan dari perspektif
Islam Nusantara. Spiritualitas Islam sudah dapat diperhatikan sejak abad
XIII-XIV. Para pedagang atau saudagar dari bangsa Arab, khususnya yang berasal
dari Yaman. Kedatangan mereka tidak hanya terfokus pada perdagangan, namun juga
menyebarkan etika moral yang bersumber dari keyakinan mereka yaitu agama Islam.
Sertifikat yang diberikan pada pemateri; Dr. Robby Hidajat, M.Sn. (Foto Ist.) |
Berbagai kasus yang
secara umum jadi problematika, juga menjadi perhatian dari para peserta yaitu
tentang berbagai jenis seni tari yang memiliki efek magis. Narasumber
memberikan penekanan, bahwa seni tari yang memiliki efek magis tentunya
bersumber dari akar budaya yang tumbuh dan berkembang dilingkungan budaya
tertentu. Jika ingin dan ikut serta mengembangkan, setidaknya efek magis
tersebut memang harus ditinggalkan. Hal ini dimaksudkan sebagai orientasi
bentuk, hanya untuk fungsi yang sesuai dengan tujuan pementasan tertentu.
Selain dari pada itu,
seperti yang telah ditegaskan oleh Dr. Dini Sri Damayanti M.Kes. bahwa seni
tari di Nusantara ini berakar dari budaya daerah yang beragam, oleh karena itu
Dr. Robby Hidajat, M.Sn. menjelaskan,
keragaman seni tari itu membutuhkan kemampuan untuk memilih dan memilah,
setidaknya yang sesuai dan sejalan dengan keyakinan atau keimanan yang menjadi
orientasi. Sehingga dimungkinkan seni tari itu dapat dan mampu mengedukasi
kehidupan sosial bermasyarakat.
Di penghujung acara,
Moderator juga menyimpulkan, bahwa seni tari dan budaya di Nusantara dalam perspektif
Islami merupakan kekayaan budaya bangsa Indonesia, setidaknya sejak abad XIII
yang hingga sekarang terus membentuk mentalitas masyarakat Indonesia. Sehingga
spiritualitas Islami memiliki potensi besar dalam ikut serta membangun
mentalitas generasi muda Indonesia. Setidaknya dalam hal ini telah dilakukan
oleh UKM Melati Sekar Langit UNISMA Malang.
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
dengan adanya artikel tersebut saya jadi faham bahwa seni tari dan budaya di nusantara dalam perspektif islami merupakan kekayaan budaya bangsa indonesia dan hal ini telah dilakukan oleh ukm melati sekar langit UNISMA Malang
BalasHapus