Dr. Roby Hidajat, M.Sn. Secara simbolik menyerahkan kartu media pembelajaran online (Foto ist.) |
Karena kondisi pendemi COVID-19 yang
melanda Indoneisa yang telah berlangsung kurang lebih dua tahun ini. Sudah
barang tentu hal tersebut akan merugikan secara ekonomi dan kreativitas para
pelatih seni tari (karena tidak mengajar), serta merugikan siswa untuk
mengembangkan kesempatan emasnya dalam mengembangkan bakat (karena tidak
belajar).
Ketua Peksana Dr. Robby Hidajat, M.Sn. pengabdian
masyarakat LP2M UM telah melaksanakan kerja sejak bulan Maret 2021. Pelaksanaan
kegiatan yang didukung oleh Dra. EW. Suprihatin, M.Pd., dan Ika Wahyu
Widiawati, M.Pd.
Pada tanggal 10 Oktober 2021 dilangsungkan
penyerahan media pembelajaran hasil Bimbingan dan Pelatihan Media Daring Tari
Khas Malang Berbasis Topeng Sebagai Solusi Pembelajaran Masa Pendemi CIVID-19
Bagi Anggota Sanggar Tari Senaputra Malang
Koordinartor
pelatih, Siti Sofiana, S.Pd. yang menjadi salah satu narasumber menyampaikan latar belakang Sanggar Tari Senaputra
Malang dan mengemukakan sistem keorganisasian sanggar Tari Senaputra merasa
tertantang untuk meningkatkan sanggar senaputra yang selama ini masih
dilaksanakan secara konvensiona. Bahkan mengakui membutuhkan pengembangan
sanggar yang lebih professional.
Siti Sofiana, S.Pd. koordinator pelatih Sanggar Tari Senaputra didampingi Dr. Robby Hidajat, M.Sn. menerima media Pembelajaran Online (Foto Ist.) |
Robby
Hidajat menjelaskan, program pembelajaran online untuk sanggar tari di Malang
hingga saat ini belum ada. Apabila dari
pihak Sanggar Tari Senaputra Malang memang benar-benar dapat mengembangkan
setelah pelatihan ini usai. Maka bukan tidak mungkin, akan dapat membantu para
pembelajar seni tari yang rumahnya jauh dari sanggar dapat turut serta belajar.
Sementara jika masa pendemi ini masih belum memungkinkan untuk dapat tatap muka
atau memberlakukan dengan kuwota pembelajaran 50%, sebagian siswa masih dapat
mengikuti latihan.
Muhammad Affaf Hasimy dan Harda Gumelar staf teknik media pada kegiatan tersebut memperagakan sistem oprasional media online, dan mempersilahkan para pelatih untuk mencoba, bahkan sebagai pembenahan status para pelatih, tim pengabdian juga menyerahkan desain tanda anggota yang selama ini masih belum dianggap penting. Karena komunitas yang professional dan juga sebagai bukti identitas agar para pengguna media online juga semakin meyakini.
Tim Teknis Media Online menjelaskan sistem oprasional media pembelajaran seni tari (Foto Ist.)
Robby Hidajat berserta tim memberikan penegasan, bahwa sistem pembelajaran online bagi Sanggar Tari Senaputra malang memang masih besifat perintisan. Jika pihak Sanggar Tari Senaputra Malang secara potensial dan antusias mengemangkan sistem pembelajaran online ini. Sudah barang tentu di tahun-tahun berikutnya dapat diusulkan kembali peningkatan program dan dukungan perangkat pembelajaran yang lain, misalnya buku seni tari digital.
Setelah membaca artikel ini,saya mengetahui bagaimana pentingnya seni tari walaupun di era Covid-19 yang tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka.
BalasHapus