DAMARIOTIMES - Menjaga kesehatan sangatlah penting, baik fisik maupun mental. Apa bila kita sakit hal pertama yang terpikirkan adalah mengunjungi tenaga professional yakni dokter. Semakin mudahnya mendapatkan informasi kesehatan di internet menimbulkan self diagnose yang sangat berbahaya bila dilkuakan. Sebagai contoh orang mengalami gangguan mood yang wajar tetapi dia melabeli dirinya bahwa dia mengalami bipolar, padahal belum tentu apa yang dirasakan merupakan sebuah bipolar bisa jadi penyakit hipertiroid yang bila tidak segera ditangani bisa berbahaya, oleh sebab itu untuk kasus kesehatan yang menyangkut mental, kita bisa mendapatkan pertolongan melalui psikolog dan psikiater.
Ilustrasi konseling (Gambar: Wardhani) |
Kedua tenaga professional tersebut
memiliki penanganan yang berbeda. Psikiater dan psikolog adalah profesi yang
sama-sama bergerak di bidang kesehatan mental, keduanya sama-sama memahami cara
kerja otak, emosi, perasaan dan pikiran.
Tapi ada beberapa hal yang membedakan
antara psikiater dan psikolog, yakni Psikiater adalah dokter yang memberikan
terapi pengobatan terhadap pasiennya dengan meresepkan obat sebagai bentuk
terapi kesehatan mental dan emosional pasiennya.
Sedangkan psikolog menangani pasien dengan
berfokus pada psikoteri atau terapi bicara untuk merawat gangguan emosional dan
mental pasiennya. Selain itu juga psikolog dapat melakukan tes psikologis untuk
mengetahui kondisi mental seseorang sebagai acuan menentukan terapi paling
efektif untuk pasiennya
Beda psikiater dan psikolog juga dapat
perhatikan dari pendidikannya. Psikiater
menempuh pendidikan dokter terlebih dahulu yang dilanjutkan mengikuti residensi
bidang psikiatri selama empat tahun di rumah sakit dengan menangani beragam kasus
penyakit mental untuk mendalami kemampuan mendiagnosis sekaligus memberikan
pengobatan penyakit mental sebagai bekal menjadi psikiater.
Sedangkan psikolog menempuh pendidikan
psikologi yang dilanjutkan mengambil psikolog klinis yang mempelajari cara mendiagnosis
gangguan mental dan emosional dengan memberikan terapi.
Jika suatu hari kamu mengeluhkan terkait
gangguan kesehatan mental seperti karena depresi atau gangguan kecemasan,
sebaiknya tidak langsung menemui psikolog atau psikiater. Ada baiknya kamu
memeriksakan diri ke dokter umum, karena setelah itu dokter umum dapat
melakukan diagnosis awal terkait kondisi-kondisi yang dibutuhkan. Dokter umum
juga bisa memberikan rekomendasi psikiater atau psikolog tergantung kondisi
yang dialami. Bahkan, karena keduanya berasal dari bidang yang sama, maka
keduanya juga dapat bekerja sama dalam upaya penanganan, pencegahan, diagnosis,
dan pemberian terapi.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Tahukah kamu Perbedaan Psikiater dan Psikolog?"