Yayasan Sanggar Budaya Lumajang (Foto: Ist) |
DAMARIOTIMES - Kesenian merupakan budaya yang
digunakan untuk mengekpresikan jiwa manusia. Dalam setiap daerah pasti memiliki
kesenian daerah, kesenian daerah itu sendiri artinya seni budaya yang dimiliki
oleh setiap daerah yang menjadi ciri khas atau identitas daerah tersebut.
Contohnya daerah Lumajang, Lumajang memiliki banyak kesenian daerah seperti
jaran kencak yang cukup terkenal. Lumajang juga memiliki banyak tari yang
menjadi identitas atau ciri khas tersendiri, diantaranya Tari Jaran Slining,
Tari Topeng Kaliwungu, Tari Godril Lumajangan, Tari Putri Kirana, dan masih
banyak lagi lainnya.
Kesenian daerah tidak boleh hanya ada dalam
tulisan. Pelestarian kesenian daerah harus terus dilakukan oleh masyarakat, tak
hanya yang memiliki jiwa seni saja seluruh masyarakat juga harus ikut andil
dalam pelestarian kesenian daerah yang menjadi identitas kedaerahannya.
Seperti halnya salah satu Yayasan yang ada di Lumajang
mengadakan sebuah Latihan Bersama sanggar-sanggar diseluruh daerah Lumajang
dengan materi yang diajarkan yakni tari Topeng Kaliwungu, mengingat tarian ini
hampir saja dilupakan oleh masyarakat Lumajang karena tergeser oleh tari kreasi
tradisional yang terbaru dan lebih kekinian. Namun Yayasan Sanggar Budaya
Lumajang tak ingin hal itu terjadi, tim mereka melakukan penelitian terhadap
tarian ini untuk mengumpulkan data yang sebenar-benarnya sebelum mereka mentransferkan
tarian tersebut ke seluruh pelaku seni di lumajang.
Latihan Tari Topeng Kaliwungu di Sanggar Sekar Arum (foto ist.)
Pelatihan tari Topeng Kaliwungu sebenarnya dilakukan dalam satu tempat, namun karena masih dalam kondisi PPKM maka pelatihan dilakukan dibeberapa sanggar, yaitu di sanggar tari Ayu Langgeng, Sekar Arum, Diamond Art, Mupus kemuning, serta sanggar Laras Saraswati agar tidak terlalu mengumpulkan banyak masa.
Keempat sanggar tersebut telah mendapatkan
materi tari Topeng Kaliwungu Lumajang. Materi yang diberikan diantaranya
sejarah tari topeng kaliwungu, kostum tari, makna bagian wajah topeng, ragam
gerak tari topeng serta makna warna. Pemberian materi serta pelatihan ini
dilakukan secara gratis karena memang ditujukan untuk masyarakat Lumajang
terutama kalangan remaja dan anak-anak yang akan menjadi penerus kebudayaan
daerah
Dalam pelatihan, mereka menyampaikan bahwa Tari
topeng kaliwungu mengekspresikan tokoh Prabu Baladewa yang memiliki karakter
gagah, kasar atau agal. Nama ragam gerak tari Topeng Kaliwungu yaitu gerak
lenggang, sembahan awal, kojeran topeng, tolehan, gesekan, lembengan,
ceklekan, ciblonan, klimer mabok, junjungan siji, ayak panggung gebesan,
cakilan, sembahan akhir, dan gerak lenggang akhir.
Kostum yang dipakai pada tari ini terdiri dari celana, baju rompi, sembong, sabuk, slempang, gelang tangan, sampur, gongseng, sapu tangan, jamang topeng, dan juga topeng kaliwungu. Nama bentuk setiap bagian pada property topeng yang disampaikan seperti bentuk mata thelengan, bentuk hidung pangotan, bentuk bibir dhlimo pecah, bentuk alis blarak sineret, bentuk kumis njlaprang, jenggot kepelan dan bentuk raut wajah dengan dagu meruncing.
Latihan Tari Topeng Kaliwungu di halaman terbuka (foto Ist.)
Beberapa remaja yang ikut andil dalam acara pelatihan pelestarian tari topeng kaliwungu merupakan mahasiswa Universtitas Negeri Malang dari prodi PSTM konsentrasi tari yang bertempat tinggal di daerah lumajang.
Mahasiswa PSTM mengikuti pelatihan ini selain karena tugas
kuliah, juga karena ingin mempelajari lebih dalam tentang tari topeng
kaliwungu, serta ingin menjadi bagian dari pelaku seni yang terus melestarikan
kebudayaan kesenian daerah terutama daerah tempat tinggal mereka. “Kesenian
daerah adalah aset dan identitas setiap daerah, jika bukan kita yang terus
melestarikan lalu siapa lagi?. Lestarikan kesenian daerahmu agar kamu tidak
melupakan identitasmu. Salam Budaya Indonesia”
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk " Pelestarian Kesenian Tari Topeng Kaliwungu yang hampir terlupakan di Kabupaten Lumajang"