DAMARIOTIMES - Sebelum pendemi COVID-19, kiprah para penabuh gamelan yang tergabung dalam Sanggar Karawitan Indonesia (SKI) dari Kota Wisata Batu. Kelompok ini selalu tampil diberbagai acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Wisata Batu. Karena permainan mereka sungguh sangat mengesankan, ketrampilan menabuhnya sudah tidak diragukan lagi.
|
Sayup-sayup suara gamelan yang ditabuh terdengar rancak, saron silih berganti dengan suara demung dan diselingi pukulan kenong,
kempul dan gong. Suara itu membuat penonton terhibur dan berdecak kagum.
Suara gamelan itu
dimainkan sekelompok
anak muda yang masih berusia belasan tahun memang sungguh amat berbakat.
Anak-anak muda itu nampak sekali
menikmati cara memainkan gamelan yang penuh penghayatanm, sehingga suasana
semakin meriah pada setiap event resmi kenegaraan di gelar di Kota Wisata Batu.
Pengakuan salah satu pejabat Dinas Pariwisata Kota
Wisata Batu. Para pemuda ini sangat
penting di tampilan dalam event resmi kedinasan.
Namun apa daya, ketika musibah pendemi
COVID-19 melanda Indonesia di awal bulan Maret 2021.
Kegiatan anak-anak muda kelompok SKI yang dibanggakan
oleh pejabat Dinas Pariwisata Kota Batu mendadak lumpuh tak berdaya lagi.
Karena aktivitas di seluruh kedinasan Kota Wisata Batu dihentikan.
Aktivitas anak-anak muda yang tergabung dalam kelompok SKI tak mampu lagi menggelar atraksinya, dan memeng tidak
diperolehkan oleh satgas COVID Kota Wisata Batu, sedih mendengar, sedih
melihat keadaan seperti ini, bagaikan mimpi. Namun
kenyataanya telah berlangsung hingga hampir dua tahun berjalan. Bahkan memasuki
bulan Juli – Agustus 2021. Satgas COVID-19 benar-benar mengawasi setiap
kegiatan yang berkumpul-kumpul. Sehingga latihanpun tidak bisa.
Terasa berat, anak-anak muda yang bersemangat mengembangkan bakat dan sekaligus
melestarikan budaya Jawa. Mereka kehilangan even mengekspresikan diri, bahkan juga tidak lagi mampu mendapatkan inkam
uang jajan dan membeli pulsa.
Sungguhpun hal ini berat, namun para seniornya tetap memberikan semangat, dan berharap cemas; musibah pandemi COVID-19 segera berlalau. Tentunya harapan para pemusik belia ini dapat mengekspresikan diri dalam pertunjukan seni yang diselenggarakan oleh para Pejabat Dinas Pariwisata Kota Wisata Kota Batu seperti tahun-tahun yang lalu.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Kelompok Penabuh Gamelan Kota Wisata Batu Lumpu Di Masa Pendemi Covid-19"