Keadaan kamar hotel yang bersih dan nyaman (foto: Rani) |
Jika tugas itu
terkait dengan pekerjaan, sehingga siklus perekonomian tetap berjalan. Melakukan
perjalanan dinas dan harus menginap di hotel tentunya bukan hal yang mudah,
apalagi keadaan masih pandemi seperti ini. Akan tetapi dalam bekerja harus
tetap mematuhi peraturan dan perintah perusahaan. Apakah sudah aman menginap di
hotel?
Hotel merupakan
salah satu sektor usaha yang sangat berdampak saat pandemi COVID-19. Karena
adanya himbauan di rumah saja dan pembatasan perjalanan yang diatur oleh
pemerintah. Selain itu hotel bisa jadi kluster baru dalam penyebaran virus.
Maka dari pada itu pihak hotel harus bisa memutak otak agar usaha masih tetap
berjalan, pengunjung tetap merasa nyaman.
Penerapan prokes
yang ketat, diharapkan dapat membantu dalam pencegahan penularan virus. Melakukan
skrining perjalanan pada pengunjung hotel merupakan langkah awal sebelum pihak
hotel melakukan registrasi kamar.
Tujuan skrining
merupakan pelaporan kegiatan dan keadan kesehatan pengunjung. Pengunjung yang
datang pun harus menunjukan bukti vaksin, dan mampu menunjukan scan barcode
peduli-lindungi.
Pengecekan suhu
tubuh dipintu masuk, merupakan langkah awal dalam penerapan prokes. Lalu setiap
pengunjung wajib menggunakan masker agar bisa masuk dan menghinap di hotel. Di
setiap sudut hotel disediakan hand sanitizer agar pengunjung bisa lebih
mudah membersihkan tangan.
Selain itu,
setiap hotel yang beroperasi harus memiliki sertifikasi CHSE (Cleanliness, Healthy,
Safety, Environmental Sustainability). Sertifikasi CHSE dapat menambah
tingkat kepercayaan pengunjung untuk menginap dan berkegiatan di hotel. Dengan
adanya CHSE hotel menjadi aman untuk dikunjungi dimasa pandemi ini. Karena dapat
memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan,
keselamatan dan kelestarian lingkungan.
Dengan adanya
langkah-langkah penerapan prokes yang ketat, skrinning perjalanan pada
pengunjung, dan hotel yang memiliki sertifikasi CHSE diharapkan dapat
mengurangi kekhawatiran pengunjung untuk menginap di hotel. Pengunjung akan
merasa aman dan nyaman.
Beredar berita
rusaknya fasilitas disektor usaha perhotelan akibat pandemi. Karena bangunan
harus ditutup sementara selama beberapa bulan tanpa pengunjung. Pemeliharaan
fasilitas pun jadi berkurang, karena dana harus dialokasikan dengan hal lain.
Akan tetapi, kini hotel sudah mulai beroperasi secara bertahap. Maka pihak
hotel berlomba-lomba memperbaiki fasilitas yang ada, agar bisa beroperasi
kembali.
Foto diambil
sebaik mungkin agar memberikan kesan yang baik pada kamar hotel. Pengambilan
foto dilakukan pada pukul 09.00 WIB, agar mendapatkan cahaya yang natural tanpa
memerlukan lampu tambahan. Jendela ditutup dengan tirai sheer sebagai
penahan cahaya masuk alami, tanpa memberikan efek overlight pada
ruangan.
Penggunaan lensa
wide pada foto ini, agar memberikan efek ruangan yang tampak lebih luas. Dengan
pengambilan sudut foto tiga perempat sisi ruangan, untuk memberitahukan kondisi
kamar. Sebelum pengambilan foto, dipastikan kamar tampak bersih. Agar
memberikan kesan kamar yang bersih, rapih dan nyaman untuk ditinggali.
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Fotografi untuk Promosi Hotel Dimasa Pandemi Covid-19"