DAMARIOTIMES - Hiruk pikuk warga dusun di lereng pegunungan Panderman di kota dingin Batu. Udara dan suasana yang senyap menjadi saksi terselenggaranya ritual tradisi yang patut di jaga dan dilestarikan.
Tampak
sekali suasana pedesaan, manakala sekelompok anak anak kecil bermain dolanan anak tempo
dulu di sela sela kesibukan warga. Warga desa yang sedang beraktifitas mempersiapkan
kegiatan ritual tradisional.
Selamatan Jenang Sapar Warga Desa Pesanggahan (Foto: Bambang) |
Ibu-ibu
sibuk membuat adonan jenang, bapak-bapak
membuat tungku atau Pawon dari tanah
liat. Nampak sekali gurat bahagia di wajah mereka yang senang dan bangga dengan
tradisi ini, Mengingat hal ritual tradisional ini adalah
warisan budaya nenek moyang yang sudah bertahun tahun lamanya. Konon ritual tradisional sudah dilakukan oleh para pendahulu, sehingga secara turun-temurun sampai sekarang diterima sebagai warisan oleh anak cucu mereka.
Di
dusun Srebet Timur Desa Pesanggrahan
yang sedang menyiapkan ritual tradisional. Kegiatan
tersebut tepatnya
di bulan Sapar. Ritual tradisional tersebut lalu di gelar ritual tradisional yang di sebut njenang sapar.
Ritual trasidional njenang sapar memang sudah banyak dilakukan setiap tahun di berbagai desa
dipelosok pelosok daerah di pulau Jawa. Akan tetapi
dengan sajian yang menarik dan kemasan yang apik, serta
memiliki estetika didalamnya. Maka event
seperti ini sangat indah sekali untuk disaksikan. Karena ritual tradisional memiliki nilai-nilai
budaya
yang sangat tinggi.
Kehadiran
para sesepuh dusun
semakin menambah suasana yang khidmat, yaitu manakala doa doa ritual di bacakan untuk mengiringi
permohonan masyarakat. Suasana yang sakral dari ritual
njenang sapar berlangsung dengan hikmat.
Bahkan getaran spirit semakin terasa ketika diiringi tabuhan gender dan tembang macapat.
Prosesi njenang sapar ( Foto: Bambang ) |
Kegiatan ritual jenang sapar di gelar, di selenggarakan setiap tahun oleh lembaga Budaya Desa Pesanggrahan. Mengingat sebuah kata sepakat untuk tetap menjaga nilai nilai tradisi, yaitu agar tetap dilakukan dengan prosesi njenang sapar oleh warga pada setiap tahun. Bahkan seiring perkembangan zaman, sebelum ritual budaya seperti ini menjadi langka dan terkikis habis oleh perkembangan zaman dan modernisi disegala aspek kehidupan. Sehingga tidak akan ditemukan kembali oleh anak cucu, maka kegiatan seperti ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dalam upaya menjaga kelestarian dan pemajuan kebudayaan di Indonesia.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Demi Anak Cucu Warga Desa Pesanggrahan Kota Batu Menggelar Tradisi Njenang Sapar "