Replika Ford Truck F-100 bagi penghobby fotografi. (Foto: Denny Hendrifika) |
DAMARIOTIMES - Hobby tidak memandang
usia, karena di luar
konteks usia dan profesi seseorang. Diecaster, sebutan bagi kolektor diecast,
rela berburu dari kota ke kota, bahkan lintas
provinsi dan pulau. Di kejar-kejar hanya untuk
mencari item (barang koleksi) yang langka dan bernilai tinggi. Kegiatan
tersebut lazim disebut sebagai “hunting”
yang merupakan kegiatan berburu diecast idaman.
Diecast sendiri merupakan sebutan untuk benda replika
berbahan dasar besi cor. Diecast lebih merujuk pada replika mobil daripada
bentuk yang lain. Untuk penggolongannya
terdapat berbagai skala ukuran dari replika diantaranya 1:18, 1:24, 1:36, 1:48,
1:64, dan yang lebih kecil lagi seperti 1:84. Replika mobil dalam ukuran kecil
yang paling populer adalah berukuran 1:64 dari ukuran aslinya.
Perlu dibedakan dan diteliti lebih cermat karena
diecast sendiri sebenarnya terbagi menjadi dua golongan yaitu, toys dan replica. Toys meskipun
berbahan besi cor seperti umumnya diecast lainnya, namun tidak memiliki ukuran
skala (ukuran banding dengan produk aslinya), bentuk dan karakteristiknya tidak
mirip dengan kendaraan yang diduplikasi, atau bahkan tidak ada kendaraan yang
dijadikan contoh bagi permodelannya alias mobil fantasy.
Replica adalah benda yang
dibentuk semirip
mungkin dengan produk aslinya, namun dalam
sekala jauh lebih keci. Ukuran sekalanya dibuat dengan cermat agar memiliki
ukuran banding yang (cenderung) akurat dengan produk aslinya.
Salah satu merek diecast yang terpopuler adalah
Hotwheels, sebuah replika mobil berdaskan bentuk aslinya dengan skala 1:64 yang
artinya 64 kali lebih kecil dari aslinya. Hotwheels adalah merek dagang dari perusahaan
mainan anak Mattel grup yang memproduksi mainan mobil replika sejak tahun 1968.
Terdapat beberapa model populer yang menjadi incaran
para diecaster atau kolektor, salah satunya adalah mobil replika kategori Japan Domestic Market (JDM). Dalam kategori
ini Mattel mereplika mobil-mobil populer produksi negara Jepang yang legendaris
seperti Datsun, Mazda, Honda, Toyota, dan sebagainya.
Datsun Bluebird 510, Wagon dan 620 adalah diantaranya yang paling banyak diburu para diecaster. Datsun seri tersebut memiliki nilai ekonomis yang cukup menggiurkan, utamanya jika kita bisa mendapatkan versi super treasure hunts (STH) yang merupakan versi terbatas dan spesial yang dibuat dalam jumlah sangat terbatas dari sekian juta produksi.
Brand Diecast replika mobil skala 1:64. (Foto:Denny Hendrifika)
Harga diecast sangat bergantung pada kelangkaan item
dan jumlah penggemarnya. Maka tidak heran beberapa model atau tipe tertentu
akan memiliki harga berkali-kali lipat dari harga normalnya. Misal, jika kita
membeli Hotwheel reguler dengan harga 30.000 rupiah per item untuk saat ini.
Namun jika anda beruntung maka anda akan mendapatkan item spesial STH dengan
harga normal di sebuat toko, dan anda dapat melelang item tersebut dengan harga
sampai dengan sepuluh kali lipat dari harga regulernya.
Disanalah nilai ekonomisnya, diecast memberikan dua
kesenangan sekaligus. Sebagai hobby kita akan sangat bergairah ketika kita
sedang memburunya, dari toko ke toko.
Pertama: Jika lagi beruntung
mendapatkan item spesial seperti STH dengan harga reguler di toko, kemudian dapat menjualnya atau melelangnya di lapak online, harga
dapat berlipat-lipat ganda.
Hal tersebut merupakan kesenangan (hobby). kedua menjadikan diecast sebagai investasi.
Harganya yang hampir tidak pernah turun dan terus naik apalagi ketika item
tersebut populer dan sangat langka atau rare, karena diproduksi dengan jumlah yang
sangat terbatas. Hal tersebut merupakan bisnis.
Selamat memuaskan jiwa berburu anda dan semoga beruntung mendapatkan item-item spesial yang tersebar di luar sana. Salam satu hobby.
Posting Komentar untuk "Bukan Sekedar Hobby, Diecast Adalah Investasi"