Andi Susanto yang memiliki latar belakang SKM Teknik Otomotif, ternyata sukses menjadi pembuat kostum tari (Foto Ist.) |
DAMARIOTIMES.
Kostum merupakan unsur utama yang digunakan
penari pada saat menari. Dalam sebuah pementasan, kostum yang digunakan
menyesuaikan dengan tema atau peranan apa yang terkandung dalam tarian.
Setiap kostum tarian mempunyai
simbol yang berbeda-beda, antara tarian satu dengan tarian lainnya. Penggunaan
kostum pada penari dapat menambah nilai keindahan ataupun dapat mendukung makna
tari yang ditampilkan, selain daripada itu, kostum tari juga dapat menambah
daya tarik penonton yang menyaksikan pernampilan para penari. Sehingga kostum
tari merupakan unsur pendukung tari yang tidak dapat dipisahkan dalam
penampilan sebuah karya tari.
Andi Susanto merupakan salah satu pengrajin kostum tari
yang berasal dari Desa. Rejoagung, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. Pria bertubuh
gembul ini lahir di Banyuwangi, 14 Mei 1990.
Andi Susanto sudah beristri,
istri yang bernama Novi Adistyaningrum yang berusia 25 tahun, profesnya sebagai
seorang guru SD. Andi Susanto lulusan dari SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi jurusan
teknik otomotif yang memiliki jiwa seni sejak dini.
Jiwa seninya telah tumbuh dari
masa kanak-kanak. Beliau mengikuti sanggar tari sejak TK hingga SMK dan
kemudian memiliki inisiatif untuk membuat kostum tari. Ide itu sudah dilakukan
ketika pertama kali saat duduk di bangku SMP pada tahun 2009.
Kostum pertama kali yang dibuat adalah kostum tari jaran buto yang memerlukan modal sebesar Rp. 150.000. cukup besar, untuk mewujudkan itu tersebut harus hemat mengumpulkan uang jajan setiap harinya. Besyukur ide itu dapat diwujdukan.
Andi Susanto di stodionya ketika melayani pelanggan (Foto Ist.) |
Andi Susanto terus menggeluti
dunia seni sehingga tercapainya kesuksesan. Pada waktu itu hanya bermodal
ratusan ribu rupiah, namun untuk saat ini bisa mencapai jutaan hingga puluhan
juta setiap pengerjaan satu jenis kostum.
Pesanan kostum tari daerah
Banyuwangi yang pelanggannya bukan hanya dari Banyuwangi melainkan luar jawa
hingga luar negeri. Salah satu kostum tari yang sangat laris dipasaran adalah
kostum tari gandrung khas Banyuwangi. Satu set kostum tari gandrung dijual
seharga 2.5 juta. Kostum tari gandrung terdiri dari kostum gandrung basahan,
omprog, kipas, sampur, dan sewek khas Banyuwangi.
Andi Susanto merupakan salah satu
pengrajin omprog (topi tari gandrung) dengan menggunakan bahan dasar
kulit asli. Harga jualnya mencapai harga
1.5 juta. Namun beliau juga melayani pesanan omprog dari bahan kulit
sintetis dengan harga yang sedikit murah. Jika menghendai jarit (sewek)
yang memiliki perbedaan dengan buatan seniman lain, yaitu terdapat benang emas disetiap motif.
Andi Susanto juga pernah mendapat
pesanan untuk membuat kostum Banyuwangi Etnik Carnival (BEC) yang mengangkat
tema gandrung Banyuwangi dan dijual dengan harga 25 juta. Suatu prestasi yang
sangat luar biasa. Hal ini tidak terbayangkan, bahwa latar belakang Pendidikan
SMK teknik Otomotif, sekarang menekuni bidang kesenian, dan sukses.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Andi Susanto, Lulusan SMK Teknik Otomotif, Sukses Menjadi Pengusaha Kostum Tari"