Tari Waringin Karya Mahasiswa PSTM Universitas Negeri Malang

DAMARIOTIMES - Tari Waringin merupakan tari kontemporer yang ditarikan secara berkelompok. Diciptakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik (PSTM), Universitas Negeri Malang angkatan 2020, yang beranggotakan 4 orang mahasiswa, yaitu Devyna Febrianti, Anastasya Ika, Ilfarika, dan Vidy Riefta. Tari ini diciptakan karena untuk memenuhi tugas UAS Mata Kuliah Olah Tubuh.




Mahasiswa dari kelompok 6 ini mengambil tema tentang tumbuhan, yakni pohon beringin yang memiliki nama lain “Waringin”. Melambangkan hubungan bersatunya antara manusia dengan tuhan. Ukuran pohon beringin yang besar dan rimbun mengandung makna pohon yang memberikan pengayoman dan perlindungan.

Tari Waringin ini menceritakan tentang pohon beringin, yang berawal dari bibit, kemudian tumbuh menjadi pohon yang besar serta memiliki daun yang lebat dan rimbun. Pada saat pohon tersebut mulai tumbuh besar dan rimbun, banyak angin berhembusan. Sehingga secara tidak langsung pohon itu harus bertahan supaya tidak roboh diterpa angin. Namun, suatu ketika pohon tersebut ditebang oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Setelah pohon itu mati,  masyarakat berniatan untuk melakukan reboisasi ditempat yang sama. Dan akhirnya pohon tersebut mulai tumbuh dan berdiri kokoh menggantikan pohon  yang lama. Tetapi, pohon tersebut sama – sama  memiliki manfaat  untuk masyarakat. Salah satunya adalah membuat suasana lebih teduh dan menciptakan udara yang segar.

Kostum dari tari Waringin ini berwarna hijau dan hitam. Hijau melambangkan pohon beringin. Warna hijau memiliki makna kekuatan penyembuhan dan dikenal sebagai warna yang paling menenangkan untuk dilihat dengan mata manusia. Warna hijau juga sering diasosiasikan dengan pembaruan, pertumbuhan, dan juga kelahiran kembali. Sedangkan warna hitam menggambarkan kematian. Maksud dari kematian yaitu pada alur cerita waringin ini disebutkan bahwa pohon telah mati karena ditebang.

Proses latihan dari Tari Waringin ini, mahasiswa kelompok 6 membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 2 minggu. Biasanya mahasiswa kelompok 6 latihan di gedung Sasana Krida (Sakri), Universitas Negeri Malang. Dalam satu hari, latihan memakan waktu kurang lebih 4-5jam.  Tetapi yang latihan tidak hanya dari kelompok 6 saja, ada dari kelompok 5,kelompok 3, kelompok 2, dan kelompok 7.

Proses latihan selama 2 minggu ini terbilang cukup cepat dan termasuk kedalam jenis latihan dengan sistem kebut. Awalnya beberapa anggota cemas dan takut apabila hasil yang ditampilkan tidak maksimal. Namun ternyata, setelah pengumuman KHS (Kartu Hasil Studi), hasil yang didapatkan sangat memuaskan dan sangat membuat kelompok 6 bangga.

 

 

 

Reporter: Vidy Riefta Adani
Editor: Harda Gumelar

Posting Komentar untuk "Tari Waringin Karya Mahasiswa PSTM Universitas Negeri Malang"