DAMARIOTIMES - Tari Rereyogan merupakan tari yang diciptakan oleh Bapak Untung Muljono pada tahun 1991. Tari ini merupakan tari kreasi yang ditarikan secara berkelompok dan terinspirasi dari kelompok tari tradisi masyarakat Tulungagung yaitu tari Reyog Gemblug. Tari Rereyogan ini sendiri tidak memiliki pakem dari segi kostumnya.
Pada
tahun 2018 Sanggar Tari Kembang Sore Indonesia cabang Bandung, Tulungagung
mendapatkan kesempatan untuk menampilkan Tari Rereyogan pada acara Rapat Kerja
Daerah yang diadakan oleh DPD Partai Demokrat Jawa Timur di Kabupaten
Tulungagung pada tanggal 24-25 Februari 2018. Acara ini diselenggarakan di Gor
Tenis Indoor Rejoagung Tulungagung dan langsung dihadiri oleh pimpinan Partai
Demokrat yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
Penampilan
Tari Rereyogan ini sendiri ditarikan oleh penari putri yang berjumlah 14 orang penari
yang bernama Shella, Delonix, Devia, Evel, Beryl, Dilla, Auna, Oky, Nurlita,
Yena, Rara, Yeta, Nia, dan denok. Sedangkan penata tari dan kostum langsung
ditangani oleh pendiri Sanggar Tari Kembang Sore Indonesia cabang Bandung,
Tulungagung itu sendiri yaitu Ibu Retno Wulandari.
Makna warna kostum yang dikenakan para
penari ini yaitu:
- Warna biru laut melambangkan kesejukan penuh kedamaian dalam kehidupan dan juga samudera yang luas sebagai akhir aliran dari berbagai sungai.
- Warna biru tua melambangkan sikap tegas, mantap, percaya diri, dan penuh optimisme
- Warna merah putih melambangkan arti kebangsaan atau nasionalisme.
3 warna tersebut terdapat pada lambang
Partai Demokrat.
Proses
Latihan Tari Rereyogan ini sendiri berlangsung selama 2 minggu yang bertempat
di Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Durasi latihannya pun memakan
waktu kurang lebih 3-4 jam. Persiapan yang matang dan semangat dari para penari
membuat penampilan Tari Rereyogan ini berhasil dengan lancar dan membuat para
penonton takjub bahagia.
Dibalik
kesuksesan penyajian Tari Rereyogan ini ada sebuah kejadian yang sangat lucu
yaitu semua para penari yang masih mengenakan kostum tari berlari keluar Gor
untuk mendapatkan foto bersama dengan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beserta
Ibu Ani Yudhoyono yang pada saat itu dikawal ketat oleh polisi dan juga
tentara, meskipun tidak semua penari bisa berfoto dengan beliau dikarenakan tempat
yang tidak memadai.
Editor :Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Tari Rereyogan Sebagai Tari Penyambutan Presiden RI ke-6 di Kabupaten Tulungagung"