DAMARIOTIMES - Tentunya semua menjadi penasaran mendengar ada sebuah kampung yang populer dengan sebutan ‘kampung mistik atau kampung kutukan.’ Terdengar “horor!”. Ini merupakan salah satu destinasi wisata kampung karang kenek yang terdapat di desa Olean, Situbondo.
Salah satu sudut desa terdapat rumah yang tampak menyeramkan (Foto: Ist) |
Desa
yang kini menjadi salah satu tujuan wisata lokal ini hanya dihuni oleh 26
kepala keluarga (KK). Pasalnya, kampung ini memiliki keunikan, entah dari mana
asalnya adanya ‘foklor’ yang menyebutkan bahwa desa ini hanya bertahan 26 KK,
apabila kepala keluarganya tambah, maka salah satu kepala keluarga akan
meninggal dunia. Sehingga desa Olean ini hanya ada 26 KK itu bersifat
"ondhur dateng" alias datang dan pergi. Kepergian masyarakat, jika
lebih 26 KK bisa karena sakit dan meninggal atau pindah dengan sendirinya, dan
begitupun yang datang ke desa tersebut. Mereka juga dengan sendirinya dalang,
yaitu ada saja persoalan yang membuat
salah satu keluarga untuk keluar atau datang fenomena itu yang menjadi unik,
selain kisah atau kejadian kejadian mistik lainnya. Tentunya ada yang
ingin tahu, bisa datang langsung di kampung kutukan atau misteri.
Karena
foklor lokal itu terus berkembang, maka pada tahun 2018 di tetapkan oleh PEMDA
Situbondo menjadi salah satu desa yang dikembangkan sebagai objek wisata.
Berikutnya, kampung ini dibina oleh badan usaha milik desa (Bumdes).
Berdasarkan
kabar burung tentang keunikan desa Olean, para wisatawan domestik mulai
berdatangan melihat-lihat kondisi desa. Sebenarnya tidak berbeda dengan
desa-desa yang lain, namun karena foklor yang telah berkembang, ternyata
sudut-sudut desa ini menjadi unik, ada kesan ‘mistik’.
Sebelum
pandemi COVID-19 desa yang terkesan memiliki keunikan, di sana-sini masih
terdapat rumah-rumah dari bambu itu di datangi wisatawan antara 200-300 orang.
Di masa pandemi ini memeng berkurang namun masih banyak orang yang ingin
berkunjung.
Suasana di jalan desa yang sepi, sungguhpun tengah hari yang panas (Foto: Ist)
Hal ini bisa
dikarenakan jumlah penduduk yg sedikit
dan kebanyakan anak-anak di kampung ini menuntut ilmu di pesantren baik di
Situbondo dan di luar Situbondo. Walau demikian warganya sangat ramah terhadap
semua orang yg berkunjung.
Suasana pertemuan masyarakat, terasa lenggan (Foto: Ist)
Tampilnya Biennale IX
Jawa Timur ini diusung oleh anggota kelompok Soka, yaitu berbentuk arts installation, yaitu berwujud
sebuah patung simbolik dengan jumlah 26+1 di tambah lagi rumah adat kampung 26
KK. Tampilan ini merupakan ide yang bersumber dari keinginan warga. Penampilan
ini merupakan kehormatan dari kampung misteri dari desa Olean, Situbondo Jawa
Timur.
Editor : Harda Gumelar
Posting Komentar untuk "Kampung Kutukan Tampil Pada Binnale IX Jatim 2021"