Es Tape Ketan Hitam 68 Legend Dan Sangat Laris Di Kota Malang

DAMARIOTIMES - Jika panas terik dan menyengat tubuh, sudah barang tentu orang akan bergegas memilih mampir di lapak penjual es ketan hitam. Karena es dengan komposisi santan, ketan hitam, dan cendol jeli. Namun lapak yang ada di jl. Sempu (pojok SMP 19) rupanya tidak mengenal panas terik atau hujan. Semua orang yang asli Malang pasti mengenal, utamanya mereka yang pernah belajar di STM N 1 Malang. Pasti pernah menyantap es ketan hitam ini.

Lapak es ketan hitam 68 ini milik pak Sutono, yang populer hanya di panggil pak No ini mengaku sudah membuka lapak di Jl. Sempu sejak kira kira 76. Sebelumnya pak no sangat susah, dia harus keliling kampung-kampung. Waktu itu masih belum menikah, tapi semangat sebagai pedagang es ketan sudah menjadi pilihan. Mengingat modalnya tidak besar, proses menyiapkan dagangan tidak menyita waktu lama. Santan sudah disipakan dari rumah, kemudian es yang harus diserut mulai jam 8.00. selama kurang lebih 1 jam. Es serut yang dicampur dengan santan sudah siap.

Pak Sutono dibantu oleh anak-anaknya melayani para pelanggan (Foto: Ist)

Pak No, memang benar-benar beryukur. Di sela-sela sibuk melayani pelanggan yang tidak henti-hentinya datang dan pergi. Di depan lapaknya berjajar motor-motor pelanggan. Setidaknya yang datang pasti meminta es ketan dan roti, bahkan beberapa orang meminta dibungkus untuk di bawa pulang. Melihat penampilan es ketan dan roti yang diolesi dengan sirup berwarna merah, menarik.

Lapak es ketan pak No yang dibuka mulai jam 11.00 hingga jam 13.00 atau selambat lambatnya jam 16.00 dapat melayani sekitar 500 gelas. Harga satu gelas es ketan Rp. 400,- dan roti oles sirup Rp. 100,-. Tentunya dalam waktu kurang lebih 4-6 jam sudah ludes. Sehingga jangan berharap kebagian kalau datang di lapak pak No. jam 15.00.

Suasana lapak es tekan hitam 68 (Foto Ist)

Setiap hari pak No dibantu oleh dua putranya, dan seorang menantu. Dulu yang bantu istrinya. Kini anak-anaknya memang disiapkan menjadi pewaris. Karena dagang es ketan yang telah dirintis sejak lama ini lahan bisnis yang benar-benar menjanjikan.

Reporter : Harda Gumelar
Editor : Robby Hidajat