DAMARIOTIMES - Sejak dinyatakan persebaran pandemi COVID-19 pada bulan Maret 2020, negara-negara di dunia mengalami kondisi kesehatan masyarakat yang buruk. Bahkan dari pada itu, diikuti jatuhnya korban yang tidak dapat dikendalikan. Setiap hari terjadi fluktuatif laporan masyarakat yang terinfeksi dan meninggal dunia. Sudah barang tentu, pandemi COVID-19 yang hampir genap 2 tahun ini benar-benar melumpuhkan pertahanan setiap negara, termasuk Indonesia.
Antrian menungu giliran vaksinasi (Foto: Ist) |
Data
laporan tentang COVID-19 terus dirilis oleh berbagai negara di dunia. Sehingga
upaya vaksinasi menjadi satu-satunya kebijakan yang harus diambil. Setiap
negara mengharapkan Langkah ini menjadi pertahanan Kesehatan negara. Karena
dengan upaya vaksinasi menunjukan tingkat pencapaian harapan yang dapat
memulihkan kondisi perekonomian masyarakat.
Idil Akbar dari Universitas Padjadjaran, Bandung,
Indonesia menulis artikel berjudul: Vaksinasi Covid 19 Dan Kebijakan Negara:
Perspektif Ekonomi Politik. Salah satunya disampaikan pidato Presiden Republik
Indonesia; Joko Widodo. Beliau menyampaikan pidatonya di depan sidang umum PBB
pada tanggal 23 September 2020. “vaksin ini bakal menjadi pengubah permainan (game
changer) dalam upaya memerangi pandemi COVID-19”.
Pernyataan kepala negara Republik Indonesia tersebut
menunjukan, bahwa vaksinasi menjadi sebuah harapan pertahanan Kesehatan negara.
Sehingga setiap individu masyarakat yang bagian dari unsur mikro dari negara
memang bernar-benar diberikan beban untuk mempertahakan kesehatannya, sehingga
rakyat yang sehat tentunya menjadi negara yang sehat pula.
Peran pemerintah untuk mendorong dan memberikan kesadaran
pada masyarakat, bahwa upaya untuk vaksinasi ini merupakan pertahanan utama.
Karena negara dapat dilumpuhkan dengan ketidak berdayaan masyarakat secara
pribadi. Oleh karena itu, masyarakat dibutuhkan penguatan, masyarakat
diupayakan oleh negara agar mereka mampu mencapai imunitas yang tinggi.
Berdasarkan teori fungsional, maka secara individu
merupakan gambaran dari sebuah negara. Rakyat yang sehat maka dapat digambarkan
negara yang sehat. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa tingkat kesadaran
masyarakat Indonesia terhadap vaksinasi sangat tinggi.
Setiap
ada kolektivitas vaksinasi, masyarakat sangat responsif. Bahkan mereka rela
melakukan antrian yang panjang, dan juga menyadari protokol Kesehatan. Sungguhpun,
disisi yang lain, kesadaran yang mungkin tidak diharapkan adalah ‘mereka yang
telah mendapatkan sertifikat vaksin bebas memasuki mall”. Tentunya
kesadaran semu ini tidak menjadi tujuan utama. Karena negara mendorong
masyarakat secara individu agar mampu menjadi gambaran mikro dari negara,
rakyat yang sehat akan menunjukan gambaran dari Kesehatan sebuah negara.
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Vaksin Dan Harapan Pertahanan Kesehatan Negara"