DAMARIOTIMES - Pagi itu sekitar pukul 10.00 waktu Polandia, sudah banyak masyarakat berkumpul di tengah kota Warsawa. Mereka berduyun-duyun menuju halaman balai kota dengan berbagai macam atribut Gereja mereka masing-masing untuk mengikuti arak-arakan tiga hari sebelum Paskah. Arak-arakan yang rutin diselenggarakan setiap tahun dan pelaksanaannya dilakukan tiga hari menjelang Paskah.
Penulis ketika menyaksikan arak-arakan Pra Paskah (Foto: Ist) |
Upacara ritual umat Katolik di Polandia menjelang Paskah
seperti carnaval seni pertunjukan.
Peserta yang terlibat hampir semua warga Gereja Katolik
di Warsawa dan sekitarnya.
Umat Katolik dari berbagai Gereja di Polandia
memenuhi halaman balai kota
Warsawa. Mereka
berbaris berkelompok dan akan berjalan
menyusuri jalan-jalan protokol
di kota Warsawa kurang lebih 7-8 km.
Dari halaman balai kota menuju Gereja terbesar, mereka
menyusuri sepanjang jalan protokol dengan melewati 7 pos atau tempat pemberhentian sejenak untuk melakukan
doa. Tujuan akhir arak-arakan ke depan Gereja
Terbesar di kota Warsawa
Panitia pelaksana menyiapkan panggung kecil berukuran 4x6 meter,
sebagai tempat pemberhentian. Di tempat itu pemimpin doa disertai oleh para
penatua, serta diakon.
Sebuah pemandangan yang
luar biasa. Event akbar yang tidak pernah terbayangkan, bagaikan mimpi indah.
Menakjubkan sekali, peserta arak-arakan tidak
hanya orang muda, bahkan juga
orang-orang lanjut usiapun, yaitu orang-orang yang sangat dihormati oleh para kaum muda dewasa
menengah di Warsawa.
Nampak sepanjang perjalanan, orang-orang tua sangat
berwibawa, anggun, santun, dan berkarisma. Hal itu yang menambah suasana
arak-arakan menjadi sakral. Terlebih,
pelaksanaan dilakukan pada pagi hingga siang hari,
suasananya sangat hikmat.
Arak-arakan panjang depan balai kota (Foto: Ist) |
Arak-arakan cukup panjang
itu diikuti ribuan
orang, tidak hanya
peserta arak-arakan saja. Masyarakat
pendukungnya juga menyaksikan di pinggiran trotoar jalan. Serba-serbi kostum dan atribut
yang dibawa oleh masing-masing kelompok
sungguh merupakan seni pertunjukan
yang unik.
Para peserta arak-arakan tampilkan di sepanjang jalan tidak
hanya sekedar mengikuti, tetapi memiliki
pertimbangan tentang desain, warna, properti, kerapian dan sebagainya. Dengan rapi dan teratur
mereka mengikuti upacara. Maksudnya hakekatnya meneladan
kisah sengsara Tuhan Yesus pada waktu
menuju Salib kematian.
Penulis (bertopi) mengikuti sepanjang arak-arakan (Foto: Ist) |
Sungguh pengalaman yang luar biasa, ketika mendapatkan event yang tidak pernah terbayangkan, bahkan mimpi pun tidak. Menakjubkan sekali bahwa peserta arak-arakan tidak hanya usia muda menengah tetapi orang-orang lanjut usiapun juga terlibat, bahkan mereka sangat dihormati oleh para kaum muda dewasa menengah. Nampak dalam perjalanan itu orang-orang tua sangat berwibawa, anggun, santun, dan berkarisma. Hal itu yang menambah suasana arak-arakan menjadi sakral meski dilakukan pada pagi hingga siang hari.
Editor : Robby Hidajat
Posting Komentar untuk "Upacara Pra Paskah Di Kota Warsawa Polandia"