DAMARIOTIMES - COVID-19 varian baru yang disinyalir berasal dari India, berbagai media menyebut varian COVID-19 ini disebut varian delta. Masuk ke Indonesia setelah hari raya Idul fitri, sementara sebelum itu di Indonesia telah menikmati masa penurunan. Memasuki bulan juli 2021, wabah varian covid-19 mulai menghantam diberbagai sekmen strata sosial masyarakat.
Perum taman Janti Isoma (Foto: Ist) |
Setelah
diberlakukan PPKM Darurat tangal 3-20 Juli 2021, berita tentang persebaran
varian COVID-19 terus memuncak, setiap hari mulai terdengar berita tantang penderita
yang bertambah seperti deret ukur. Bahkan di kampung-kampung mulai terdengar
pengumuman warga yang meninggal melalui corong sound system masjid.
Banyak
warga sangat kecewa, prihatin, dan bercampur kecemasan. Mereka tidak saling
tahu-menahu tetangganya terpapar, namun tiba-tiba tidak terlalu lama berselang
satu-persatu terdengar mereka meninggal.
Kondisi
semacam ini tidak terkecuali di Perum Taman Janti Malang, sejak diberlakukan
PPKM Darurat sudah menyatakan, bahwa perumahan ini ditutup untuk umum.
Terdengar beberapa keluarga dilaporkan terpapar.
Damariotimes
mendapatkan informasi, bahwa tanggap darurat pada masyarakat di Perum Taman
Janti sangat sigap, selain memang lalu Lalang masyarakat dari luar benar-benar
dibatasi. Bahkan ada penjaga khusus yang secara bergantian menjaga pintu
gerbang yang selalu ditutup, selama 24 jam.
Mekanisme
isoma di Perum Taman Janti jika ada warga yang terpapar, mereka tidak diam-diam
menyembunyikan diri. Namun menghubungi RT, petugas RT melaporkan ke RW dan
dilanjutkan ke PUSKESMAS Ciptomulyo. Ketua RW dengan tanggap juga melaporkan ke
dapur umum yang ada di kelurahan untuk mendapatkan bantuan konsumsi 2 x sehari
(Khusus mereka yang menjalankan isoma).
Sudah
barang tentu, mekanisme tersebut semuanya disalurkan melalui WA, jadi tidak
perlu penderita datang untuk melaporkan kondisi dirinya. Sehingga warga yang
menyadari gejala ada kondisi tubuh yang tidak enak, mudah Lelah, kepala pusing,
batuk atau flu, panas tinggi. Bahkan telah konsultasi ke dokter dan dilakukan swab
atau rapid tes, dan dinyatakan positif. Maka warga tersebut langsung memutuskan
diri untuk melakukan isoma.
Mekanisme
ini juga berlaku di grup Whatsapp warga, sehingga warga yang lain juga
mengetahui warga yang sedang terkena musibah. Setidaknya warga yang lain dapat
membantu mendoakan, agar warga yang sedang menderita juga terhibur
Sejak muncul COVID-19
varian baru sampai hari ini, warga yang terpapar di Perum Taman Janti ada tiga belas orang, empat rawat di RS, tiga
orang dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal. Sekarang tinggal sepuluh orang masih
menjalankan isoman (Gh.).
Editor : Muhammad Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Perum Taman Janti Terapkan Mekanisasi Isoman Bagi Warganya"