DAMARIOTIMES - Pembelajaran di perguruan tinggi didorong selalu mengedepankan inovasi, salah satu yang dipandang menghasilkan kecakapan yang autentik, baik aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik yang secara holistik. Karena tidak lagi ditekankan untuk mengukur hasil belajar secara terpisah-pisah.
Project
Based Learning (PjBL) merupakan metode pembelajaran yang menggunakan proyek.
Dalam pelaksanaan pembelajaran mahasiswa dimotivasi untuk melakukan eksplorasi
bidang target keilmuannya, melakukan penilaian (mengamati secara kritis),
menginterpertasikan, melakukan sintesis, dan mengumpulkan informasi untuk
menghasilkan produk atau kegiatan belajar.
Metode
PjBL ini salah satunya sangat cocok untuk makatuliah seni, mengingat kegiatan
belajar memiliki relevansi dengan suatu prosedur berkarya seni. Hanya saja,
titik penekanan kegiatan akan terkait dengan aspek proses kontak sosial dengan
masyarakat, dan mengoptimalkan kegiatan belajar.
Matakuliah
pembelajaran seni juga menuntut untuk memahami objek seni dan sekaligus
masyarakat yang memfungsikan. Hal ini menunjukan adanya kegiatan eksplorasi
material dan sekaligus sosial. Sudah barang tentu akan menemukan berbagai hal
yang mendorong mahasiswa kesenian menjadi berpikir kritis. Aspek kekritisan ini
juga dilandasi oleh pengetahuan ‘kritik seni’.
Ketika
menemukan sesuatu yang bersifat kritis, daripada itu berlanjut untuk melakukan
interpertasi yang digunakan sebagai dasar mendesain, merancang sebagai bentuk
sintesis. Sehingga dapat menemukan rancangan yang baru, unik, dan menjadi
alternatif bagi masyarakat penggunanya.
Kegiatan
Muhammad ‘Afaf Hasimy dan tim melakukan workshop batik gepyok di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIa Malang di Jl. Kebonsari, Kebonsari, Kec.
Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Kegiatan yang menggunakan model pembelajaran
PjBL. Menurut kepala LAPAS, para binaan disini memang membutukan keterampilan
untuk bekal mereka mandiri. Karena untuk menjadi perajin lebih menjanjikan. Hal
ini merupakan suatu hasil eksplorasi, dan menemukan solusi yang dianggap
sesuai. Karena para warga binaan di LAPAS itu telah memperoleh dasar-dasar
kerajinan tangan yang lain. Dalam waktu kurang lebih 1 bulan, mereka sebagian
besar telah menguasai teknik keterampilan membatik dengan teknik gepyok.
Produk hasil pembelajaran yang dilakukan oleh warga binaan di LAPAS Perempuan Kelas IIa Kota Malang
Pada akhir kegiatan tentunya akan didorong untuk
menghasilkan produk dan sekaligus teknik pembelajarannya. Fungsinya agar karya
seni itu dapat dikuasai oleh masyarakat dan akhirnya menjadi produk yang
memiliki nilai ekonomis tinggi.
Mahasiswa
kesenian yang didorong untuk melakukan pembelajaran dan sekaligus pengkaryaan
dalam lingkup komunitas. Hal ini merupakan pengalaman yang nyata dan merupakan
suatu target utama dalam perolehan belajar guna mendorong kebebasan belajar.
Hal ini tentunya sangat cocok dalam mensukseskan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka.
Editor : Robby Hidajat
Posting Komentar untuk "Pembelajaran Project Based Learning Bertujuan Kinerja Profesional Mahasiswa "