DAMARIOTIMES - Kecak Ramayana di Pure Uluwatu Bali, salah satu tampilan dramatari untuk disajikan pada turis mancanegara. Sebelum pandemi Covid-19 salah satu destinasi wisata di lingkungan Pure Uluwatu di wilayah Bali Selatan ini sangat populer. Sekarang pada waktu PPKM destinasi ini ditutup untuk umum.
Adegan Hanoman di kerajaan Alengka (Foto: Ist) |
Keunikan
dari wisata pertunjukan ini adalah digelar ditempat terbuka, disebuah tebing
yang dibaliknya merupakan laut lepas. Pertunjukan digelar di arena terbuka
dengan penonton yang menyaksikan secara melingkar, tempat duduk bersusun yang
mampu memuat lebih kurang 1000 penonton.
Pertunjukan
kecak Ramayana Uluwatu merupakan penampilan yang sangat eksotik, magis, dan
terkesan spiritual, karena pertunjukan ini dilakukan hanya satu kali setiap
hari. Pertunjukan dimulai pukul 18.00 WITA. Dan berakhir sekitar 19.00 WITA.
Pada waktu akan berakhir matahari secara perlahan-lahan terbenam (Sunset)
mengiringi pembantaian Rahwana oleh Rama dan Hanoman. Sungguh terkesan sangat
tragis.
Wisata
pertunjukan ini menggabungkan antara lingkungan (Pure Uluwatu), waktu menjelang
terbenam matahari, dan lakon wayang Ramayana yang dihayati oleh masyarakat
Bali. Tari kecak merupakan sebuah pilihan untuk memberikan suasana natural, sakral,
dan memberikan kesan magis. Namun di tengah-tengah pertunjukan juga ada
tampilan yang menghibur, yaitu waktu Hanoman dibakar oleh para raksaksa di
Alengka.
Jika
para penonton yang berkujung ke pertunjukan kecak Ramayana di Pure Uluwatu,
dimungkinkan dapat dilakukan secara berombongan, atau sewa kendaraan umum.
Setelah sampai dilokasi harus membeli karcis memasuki areal Pure Rp. 30.000,-/orang
dan diberikan saput (pengikat pingggang) untuk laki-laki dan jarit dan saput
untuk perempuan. Memasuki Pure ini tidak diperkenankan memakai pakian yang
terbuka. Setelah harus mengantri karcis pertunjukan dengan membayar Rp.150.000,-/orang.
(dapat dipesan secara online) jika akan dapat tiket harus mengantri,
selambat-lambatnya harus sudah sampai di lokasi pukul 17.00. WITA. Karena
antrian untuk mendapatkan tiket sangat Panjang, bahkan kadang pula tidak
mendapatkan tiket. Karena rombongan yang telah memesan terlebih dahulu.
Reporter : M. Sirojul Muniir
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Kecak Pure Uluwatu Bali"