Welly Purnama Kumalasari Guru Seni Yang Sukses Membuka Home Industry Dengan Teknik Decoupage Art

DAMARIOTIMES - Bu Welly, panggilan sehari-hari guru seni budaya SMAN 1 Bululawang, SMA Al-Rifaie Gondanglegi dan SMPN 1 Bululawang, Kabupaten Malang. Guru muda energik ini alumni Keguruan Seni Rupa Jurusan Seni dan Desain FS UM Angkatan tahun 2016. “Guru seni budaya harus menunjukan kinerja nyata, kreatif, inovatif, dan bersemangat. Siswa sekarang itu hanya percaya kinerja guru” demikian pengakuannya pada Damariotimes.  


Wellu Purnama Kumalasari Wirausahan Muda (Foto: Ist)


            Wujud kinerja kreatif Welly Purnama Kumalasari, ibu rumah tangga mempunyai satu anak ini yang berdomisili di Tangkilsari Kecamatan Tajinan Kab. Malang disamping kesibukan sebagai guru seni, bu Welly punya usaha yang home industry yang mempoduksi tas, sepatu, toples, hiasan dinding, tempat pensil, semua barang yang bisa diterapkan dengan teknik decoupage art.

Teknik decoupage art ini dipelajari sewaktu menempuh kuliah magister Keguruan Seni Rupa, yang kebetulan salah satu  mata kuliah  wajib diakhir semester harus memprogram mata kuliah pengabdian masyarakat atau disebut PPMSR yakni (Proyek Pemecahan Masalah Seni Rupa). Kegiatan PPMSR ini diaplikasikan pada salah satu sekolah yang dia ajar yaitu SMA Al-Rifaie Gondanglegi, dengan sasaran Bapak/Ibu anggota Koperasi “Berkah” Yayasan Pondok Modern Al-Rifaie Gondanglegi Kab. Malang. Berawal dari kegiatan tersebut ternyata sambutan masyarakat sangat antusias, banyak yang ingin ikut pelatihan dan beli bahan juga alat, serta produk dari decoupage yang dia ajarkan. Akhirnya dibukalah wirausaha Wellydecoupageart

Dengan agak malu-malu, bu Welly menjelaskan, “usaha mengembangkan Hand Craft  ini, bahan dasar tas anyam dibeli dari perajin Tasikmalaya, sedangkan untuk tissue (napkin Eropa) yakni motifnya dibeli secara online . Proses pengerjaan teknik motif decoupage masih dikerjakan sendiri, karena untuk kerapian dan kesempurnaan produk, dan kepuasan konsumen, sedangkan finishing ada dibantu 2 orang tenaga kerja”. Lebih lanjut menjelaskan kondisi saat ini, belum bisa memproduksi banyak karena tergantung pada pasar disaat pandemi.

Home industry yang dikembangkan bu Welly dapat dipesan sewaktu-waktu melalui showroom onlinenya. Tentunya para sosialita, atau para remaja yang ingin berpenampilan modis dapat mengakses Intagram dan Facebook Welly Purnama Kumalasari, atau langsung buka aplikasi toko online: klik disini

Keterampilan yang berkembang selama studi S2 Keguruan Seni Rupa UM juga menjadi modal sebagai instruktur. Sebelum pandemi COVID-19, bu Welly sering diundang untuk melatih ibu-ibu dharma wanita, dan kelompok PKK. Dengan sangat bangga, bu Welly menjelaskan, teknik-teknik melatih, yang penting instruktur itu benar-benar terlihat terampil, dan memang mampu mendemonstrasikan produk hingga terwujud.


Foto bersama ibu-ibu Bhayangkari Kec. Gondanglegi dan karyanya (Foto: Ist)

Home industry yang dirintis hingga kini masih belum dapat maju secara pesat, karena bu Welly lebih mengutamakan sebagai guru. Keterampilan saya membuat produk dan juga merintis home industry ini diharapkan dapat dijadikan motivasi bagi siswa-siswinya.

            Sambil merenung, wanita yang dilahirkan di Malang 45 tahun lalu ini benar-benar menegaskan. Bahwa di era globalisasi dan menyongsong abad 21, siswa sebagai generasi muda harus punya jiwa entreprenereur, yang mempunyai jiwa wirausaha sebagai bekal untuk masa depan untuk menjadi wirausahawan yang sukses. Mereka tentunya harus dapat motivasi yang besar dari gurunya.

             Bagi seorang guru seni sebagai pendidik dan mengajar sekaligus sebagai contoh langsung untuk peserta didik dan masyarakat, disisi yang lain punya potensi untuk mengembangkan karya-karyanya sebagai produk industri kreatif. Nurani sebagai guru selalu memperhatikan masa depan siswanya, namun disisi yang lain sebagai guru seni yang mempunyai hobi dan keterampilan dan tetap berkarya tidak ada salahnya dikembangkan ke bidang wirausaha yang memiliki peluang secara finansial atau ekonomi. Sambil menghela nafas panjang, bu Welly berucap: Guru tidak semata mendidk atau mengajar saja, tapi harus bisa mengembangkan potensi bakat, dan tetap berkarya serta berjiwa wirausaha, ini saling bersinergi membentuk kualitas diri dan kesejahteraan perekonomian.


Reporter               : Harda Gumelar
Editor                    : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Welly Purnama Kumalasari Guru Seni Yang Sukses Membuka Home Industry Dengan Teknik Decoupage Art"