Seniman Perupa Situbondo Beraksi Turun Ke Jalan Beri Dukungan Pada Pedagang Kaki Lima

DAMARIOTIMES - Jeffri Gunawan aktivis seni Situbondo, dan anggota departemen seni rupa DKJT. Mengabarkan aktivitas perupa situbondo dimasa pandemi COVID-19, utamanya saat diberlakukannya PPKM darurat.

Para Seniman Perupa Situbondo yang turun ke jalan (Foto: Ist)

Para perupa di Situbondo yang tergabung dalam komunitas “Sokma Katon” beraksi turun ke jalan, mereka melancarkan jurus-jurus artistik untuk menangkap objek Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kondisinya sangat memprihatinkan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan moral, bahwa kondisi yang sedang dirasakan PKL juga benar-benar dapat dirasakan secara mendalam oleh para seniman.

Gerakan turun ke Jalan ini berlangsung tanggal 26 dan 27 Juli 2016. Bahkan jika energi seniman perupa ini masih dapat dipertahankan beberapa hari kedepan selama perpanjangan PPKM darurat. Para perupa akan bersebaran di beberapa titik yang terdapat PKL. Sudah barang tentu, keberadaan para perupa ini tetap menyadari dan peduli terhadap protokol kesehatan.

Dalam dua hari ini, para perupa masih berada di sekitar depan kantor Dinas Kominfo dan Persandian, serta PEMKAB Situbondo. Jl. Basuki Rahmat. Dipilihnya areal daerah ini banyak PKL yang menjual dengan gerobak dorong, dan warung tenda, serta becak.

Jeffri Gunawan menegaskan, kehadiran para seniman ini murni berempati, karena seniman juga salah satu dari masyarakat yang terdampak adanya pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Karya-karya mereka menumpuk tanpa ada yang berminat untuk membeli. Bahkan seniman juga tidak bisa pameran, karena dihawatirkan akan mendatangkan kerumuan. Jika pun pameran dapat diselenggarakan, hal itu tidak dapat memberikan dukungan secara finansial. Sebenarnya PKL dan seniman kondisinya sama-sama dalam keprihatinan. Namun turun ke jalan ini sama-sama akan memberikan penguatan, bahwa para PKL tidak sendiri. Mereka masih ada kelompok yang merasakan kesulitan secara sosial dan ekonomi. Demikian keluh Jeffri Gunawan sambil memandang jauh objek PKL yang duduk sepi, tanpa pembeli.

Reporter : Harda Gumelar
Editor : Robby Hidajat