Migrasi Digital Perubahan Menuju Kearah Perbaikan Dan Pertumbuhan

DAMARIOTIMES - Revolusi (perubahan sosial secara cepat) membutuhkan pengorbanan. Perubahan membutuhkan perjuangan. Dengan catatan, perubahan menuju kearah perbaikan dan pertumbuhan. Hal ini sangat dibutuhkan bagi negara Republik Indonesia yang tercinta.


Ilustrasi (Doc Pribadi)

Isu society 5.0 yang digagas oleh Perdana Menteri Jepang;  Shinzo Abe, dan resmi diluncurkan pada tahun 2019, yaitu mengadakan peletakan Artificial intelligence (kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah) dalam dunia industri dan ekonomi. Kondisi ini telah dimulai sejak pertengahan abad XX, yaitu perintisan robotic. Daripada industri dibeberapa negara telah mengurangi tenaga kerjanya.

Kondisi ini bukan sebuah kontradiksi, melainkan berdalih sebagai solusi guna menanggulangi komunikasi segala aspek kehidupan mulai dari kebutuhan pendidikan, rumah tangga, transportasi, ekonomi, industri, seni, dan telekomunikasi, tanpa ‘kontak langsung’. Bukan hanya perubahan dari sisi tayangan analog menuju digital. Melainkan transformasi besar-besaran yang menjadi pekerjaan pemerintah dan pihak terkait sebagai solusi masyarakat dengan pergerakan menuju peradaban maju.

Situasi pandemi COVID-19 dapat menjadi pembelajaran dan kesempatan, sekaligus sebagai pembuktian, bahwa Indonesia mampu menjalankan rotasi pada setiap aspek kehidupan meski tertatih dan penuh tantangan. Tanpa menafikan eksistensi mewabahnya sebuah virus yang mampu menelan jutaan korban dalam waktu lebih dari 1 tahun ini.

Hadirnya transportasi online yang merambah pada pemenuhan kebutuhan dan jasa manusia secara digital menjadi terobosan awal Indonesia. Mulai dari kebutuhan belanja sehari-hari hingga bahan baku skala besar dapat dirangkum dalam sebuah platform digital. Kondisi yang makin memudahkan manusia, meningkatnya penggemukkan karena  kemalasan berolahraga hingga julukan menjadi manusia modern.

Namun ada perihal yang tersisihkan, yakni sisi ketuhanan yang bersifat massal yang terpaksa tak mampu diwadahi, sehingga adab dan akhlak anak bangsa menjadi taruhan. Hal ini juga yang menyulut perbedaan sudut pandang tentang platform industri dan segala bidang yang berbasis Artificial intelligence (AI). Semua pihak bertanggung jawab atas sebuah pekerjaan rumah untuk menyeimbangkan kebutuhan ini.

Pemerintah dan pihak terkait harus tetap memperhatikan segala sisi yang dikhawatirkan menjadi gape antara realita dan harapan. Karena jika ditilik dari latar belakang, kita berangkat dari latar belakang yang berbeda. Jika alasan Jepang, menerapkan society 5.0 dengan sebab anjloknya jumlah populasi produktif di Jepang maka hal ini berbanding terbalik dengan bonus demografi Indonesia yang diprediksi terjadi digejolak sosial dikemudian hari. Setidaknya hal ini diisyarakat bagi masyarakat dan pemerintah dapat menata sistem sosial agar dapat menjembatani adanya kondisi perubahan peradaban tersebut.

Penulis                  : Dwi Ariana
Editor                    : Robby Hidajat 

Posting Komentar untuk "Migrasi Digital Perubahan Menuju Kearah Perbaikan Dan Pertumbuhan"