Siswa
terlihat bahagia saat proses produksi karya (Foto: Pudjastawa) |
DAMARIOTIMES - Pernahkah
anda pada suatu ketika teringat peristiwa tertentu?. Misalnya ada yang menikmati
karya anda?. Jika anda tiba-tiba pernah dan teringat teman-teman, tentunya juga
teringat suka duka yang pernah dialami.
Pada saat anda tidak sengaja
menonton karya kelompok tersebut. Karya, tanpa disadari sangat mempengaruhi
kognisi dan perilaku seseorang. Segala suka duka didalam proses tentu akan
terbayang kembali.
Paparan menikmati karya dapat
membangkitkan kenangan atas pengalaman tertentu. Pengalaman yang menyebabkan
perilaku tertentu pada si penikmat. Sudah barang tentu pengalaman yang terkait
dengan karya tersebut.
Manusia memiliki indera penglihatan,
sehingga mampu menghubungkan sesuatu yang sangat erat kaitannya dengan sensor
di otak, yaitu tentang isyarat pengalaman dan perilaku dalam aktivitas sosial.
Secara eksplisit, perilaku mendekati
sumber karya atau justru menghindari kontak dengan suatu karya itu muncul
merupakan perilaku yang adaptif. Hal ini secara implisit dipengaruhi oleh
rangsangan yang muncul akibat karya tersebut. Akibatnya ketika terlibatnya seseorang
dalam sebuah proses berkarya.
Perilaku mereka pun dapat merujuk
pada kenangan atau pengalaman masa lalu. Biasanya proses berkarya mampu
membangkitkan kenangan pada peristiwa tertentu apabila peristiwa tersebut
membekas cukup dalam di hati dan pikiran seseorang.
Pesan yang dikirimkan dari suatu
citra yang ditangkap oleh mata seseorang. Daripada itu dapat membuat seseorang
terkadang tanpa sadar menyebabkan dirinya bahagia. Meski kejadian yang terlihat
tersebut sudah berakhir beberapa waktu yang lalu.
Seseorang yang melihat dalam berkarya
dalam bentuk aktivitas apapun. Sudah barangtentu, manusia dapat kembali
mengingat kebahagiaan dan suasana yang dibangun pada waktu itu. Peristiwa
emosional yang muncul dalam pikirannya adalah respon yang dia bangun tanpa
sadar.
Karya juga berguna untuk memperkuat
perasaan atau memperbaiki perasaan. Tanpa kenangan yang dihadirkan lewat karya,
kehidupan manusia sebenarnnya hanya berjalan lurus tanpa bumbu-bumbu penyedap.
Menonton karya juga merupakan alat
atau media pengingat memori yang sangat kuat. Bahkan memiliki kendali penuh
untuk menyampaikan banyak hal pada otak dan hati. Tentunya memiliki hubungan
dengan memori (kenangan).
Secara menarik, menonton ulang karya
diri sendiri, dan menikmatinya merupakan sarana memanggil memori atau kenangan
atas peristiwa, kondisi, atau situasi komunikasi yang pernah dialami oleh
seseorang.
Memori kenangan memang tidak hanya
yang menyenangkan, tetapi juga yang tidak menyenangkan. Tetapi paling tidak
dengan menikmati karya perasaan manusia dapat lebih stabil karena pengalaman
emosional yang signifikan juga dapat dipicu, memori tentang perasaan cinta.
Kegunaan
karya adalah untuk membangun atau membentuk citra tertentu. Menikmati karya merupakan
upaya untuk menciptakan citra dan identitas seseorang. Kehadiran seseorang atau
keberadaan seseorang dapat diidentifikasi dengan melihat karya yang telah
diproduksi bersama.
Keterlibatan dalam sebuah karya
juga merupakan hiburan murah dan praktis di era COVID-19 yang dimana mobilitas
adalah sesuatu hal yang dihindari. Di setiap karya yang dihasilkan, pengkarya dapat
mengingat kembali masa-masa dia memproduksi karya.
Karya dapat bicara tentang
kebahagiaan. Seseorang dapat saja terlupa, melupakan, tetapi menikmati karya
mengembalikan kebahagiaan karena memori itu sebenarnya tidak pernah pergi. Jika
ada rasa kehilangan yang muncul, berarti ada hal yang hilang dirindukan. Karya
timbul sebagai hasil dari usaha keras yang memerlukan waktu, kesabaran, dan
menghasilkan kebahagiaan tertentu yang tidak dapat terlupakan.
Astrid Wangsagirindra Pudjastawa
Guru Bahasa Jawa SMKN 3 Malang
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk "Menikmati Karya: Membongkar Memori"