Wayang Kulit kreasi Yudit Perdananto (Foto Ist.) |
DAMARIOTIMES - Yudit Perdananto, 44 tahun, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan dinas perpajakan, pemprov Jatim. Sejak masa kanak-kanak telah mengenal seni tradisional wayang kulit dari orang tuanya. Oleh karena itu darah kecintaan pada wayang kulit klasik gaya Jawa timuran sangat besar.
Yudit, panggilan akrab pria
bertubuh gembul itu mengaku sudah 20 tahun lebih mengamati dan mencermati wayang kulit Malangan. Hasilnya sangat
mengejutkan, ternyata model wayang Malangan sangat beragam. Masing-masing
pengerajin yang mampu menciptakan kreasinya yang khas, sehingga antara seniman
yang satu dan seniman yang lain memiliki karya yang khas.
Pencermatannya terhadap Wayang
kulit Jawa Timuran, Yudit memutuskan untuk menggeluti sebagai pengisi waktu senggang. Bahkan telah mendorong rasa
keprihatinannya itu sebagai peluang profesi sampingannya. Mengingat wayang
tersebut semakin langka di Malang Raya. Daripada itu termotivasi untuk menduplikasi
model wayang yang mempunyai berciri khas Jawa Timuran, khususnya gaya Malangan.
Wayang Malangan merupakan karya
monumental hasil olah rasa seniman tradisi yang berbasis lokal. Standar keindahanya bersifat subjektivitas,
ada kebebasan mengimajinasikan bentuk. Beberapa
bentuk wayang purwa Jawa Timuran gaya Malang. Daripada itu, berdasarkan kaidah
yang diperoleh dari para seniman tradisional, Yudit mulai melakukan
penduplikasian beberapa bentuk wayang kulit Jawa Timuran. Sudah barang tentu,
hasilnya tidak hanya dinikmati sendiri, tapi juga dapat menegakan reskuker di
rumah.
Yudit yang mengeluti kreasi wayang Jawa Timuran, utamanya wayang Malangan diberi nama CAWAN (Cakrawala Wayang Nusantara). Kreasinya yang dianggap representatif adalah menginterpretasikan bentuk wayang kulit yang bersumber dari wayang topeng. Wayang karyanya diharapkan berfungsi sebagai Media kreativitas, Edukasi, Informasi, Religi, hiburan, dan berdampak ekonomi. Estetika yang dikedepankan adalah apik tur Migunani (baik dan bermanfaat). kedepannya diharapkan wayang kulit Jawa Timuran ini diharapkan dapat memperkaya khasanah wayang yang ada di Nusantara.(gmlr)
Wayang topeng Malangan merupakan warisan budaya bangsa yang harus dilestarikan agar generasi selanjutnya mengenal dan mengerti bahwa kita memiliki suatu karya monumental dengan memiliki segala cerita dan makna di dalamnya.
BalasHapus